DSantri.ID, Bungo - Melihat lulusan SD IT Diniyyah Al-Azhar yang awalnya anak mereka masuk ke sekolah ini tidak paham bagaimana berakhlak mulia, namun kini sudah menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Kemudian awalnya mereka tidak begitu mengenal Al-Qur'an sekarang mereka sudah bisa menghafal 2 juz, baik juz 29 dan 30.
"Awalnya mereka tidak bisa menjadi imam bagi laki-laki ketika salat, setelah enam tahun di SD IT Diniyyah Al-Azhar Bungo sudah bisa menjadi imam. Serta yang awalnya mereka tidak bisa memimpin doa usai shalat dan sekarang Alhamdulillah amal jariyah bapak Ibu dewan guru dan juga para pengurus di pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar mengalir dengan deras. Karena anak-anak kita sudah menjadi pribadi yang luar biasa. Terima kasih banyak untuk dewan guru dan jajarannya," ungkap Orang Tua siswa, Qorien Akwari Febrianti, S.Ps.I, MM dalam acara Wisuda Akbar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Diniyyah Al-Azhar Bungo, Kamis (2/6).
Dirinya mewakili orang tua murid sangat berterima kasih karena secara akhlak anak-anaknya kini lebih baik. Bahkan secara academik karena memang di Diniyyah Al-Azhar dituntut untuk setiap bulan ada ulangan/ujian.
"Kemudian bagaimana bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, anak-anak akhirnya sudah terbiasa untuk bisa memanajemen waktunya," katanya.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh dewan guru, seluruh pengurus Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, ketika anak-anak dalam kegiatan punya kesalahan baik dari perkataan perbuatan atau tingkah lakunya mohon dimaafkan sebesar-besarnya.
"Semoga amalan bapak Ibu semuanya bisa menjadi amalan ilmu yang bermanfaat yang terus mengalir sampai anak-anak ini nanti akan menjadi pemimpin masa depan," katanya.
Terakhir dia menyebutkan apapun yang kami berikan baik masukan, saran untuk kita semua, karena ini bentuk cintanya wali murid kepada Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar.
"Harapan kami untuk anak-anak wisudawan dan wisudawati ingat terus, ternyata yang mengajari kalian untuk menjadi orang hebat itu berawa dari SDIT Diniyyah Al-Azhar. Dan kemudian ingat terus untuk bisa menjaga nama baik sekolah ini. Akhirnya kita bisa sama-sama menyiapkan generasi muda Indonesia anak-anak yang akan jadi pemimpin masa depan," pungkasnya. (red)
