DSantri.ID, KESEHATAN - Sebelumnya populer 'food combining' yang diklaim sebagai diet paling benar. Ternyata pola makan ini sudah diterapkan oleh nabi Muhammad SAW sejak dahulu kala.
Food combining adalah pola makan yang mengatur jenis makanan mana yang cocok untuk digabungkan bersama. Pola makan ini dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih lancar sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Bahkan food combining sempat viral karena diklaim sebagai satu-satunya diet yang paling benar. Dikutip dari Huffington Post, food combining diperkenalkan sebagai prinsip diet yang menghindari menggabungkan karbohidrat dan protein dalam satu makanan.
Selain itu juga untuk mengonsumsi buah sebelum makan bukan setelahnya seperti yang selama ini populer terdengar. Wah makan tersebut ternyata sudah diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW sejak lama.
Dikutip dari Muslimafiyah (28/01) Imam An-nawawi menjelaskan hadits Abi Al-ahaitsam bin Thihan Ketika ia datang kepada nabi Muhammad SAW Dan ada Abu Bakar dan Umar. Ia membawa wadah yang berisi kurma basah dan kurma kering.
Nabi Muhammad SAW pun berkata:
"Makanlah ini (kurma) , Kemudian mengambil hidangan dan kemudian pergi,".
Nabi Muhammad SAW memang selalu mengawali hari dengan mengonsumsi makanan yang ringan sebelum kemudian makan makanan yang berat.
Manfaat dari pola makan tersebut bisa menurunkan berat badan dan mengurangi resiko terkena berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes dan lainnya.
Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencampurkan makanan yang sulit dicerna dengan yang mudah dicerna. Seperti halnya mengonsumsi makanan berat baru kemarin mengonsumsi buah buahan justru yang benar adalah sebaliknya.
Buah buahan adalah makanan yang mudah dicerna tidak serasi jika dikonsumsi dengan makanan lainnya yang sudah dicerna seperti karbohidrat yang membutuhkan lebih dari dua jam untuk dicerna atau protein hewani yang bisa tiga jam atau bahkan lebih dari itu untuk dicerna.
Menurut ahli gizi asal Australia, Robbie Clark dalam food combining protein membutuhkan asam untuk dicerna, sementara karbohidrat membutuhkan Alkalin. Ada enzim enzim yang berbeda dalam tubuh jika mencerna kedua zat tersebut dan menggabungkannya dapat menimbulkan masalah pencernaan.
" jika kamu mau makannya bersamaan, akan meninggalkan separuh makanan yang dicerna di dalam sistem pencernaan yang akan terus berada di sana, sementara makanan lain dicerna," ujar Clark.
Sumber: detikfood