Buka Resmi OBA Provinsi Jambi, Wagub Sani Apresiasi Terhadap Diniyyah Al-Azhar Jambi

- Sabtu, 23 September 2023, 04:59 PM
Wagub Abdullah Sani, Direktur Pendidikan Ust H Moch Hafizh El-Yusufi dan Umi Dra Hj Rosmaini MS.

DSantri.ID, Jambi - Diniyyah Al-Azhar Jambi kembali menjadi tuan rumah digelarnya Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-6 tingkat Provinsi Jambi, Sabtu (22/9). Kegiatan dipusatkan di Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi, dibuka resmi oleh Wakil Gubernur Jambi Drs. H Abdullah Sani, M.Pd.I. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Umi Dra Hj Rosmaini MS, M.Pd.I, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H. Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Ketua Forum MGMP Bahasa Arab se-Jambi, Najmi Laili, S.S, Ketua OBA ke-6, Ria Pauzia Hanum, S.Pd.I, serta 104 peserta OBA se-Provinsi Jambi. Acara ini berlangsung meriah.

OBA adalah salah satu kompetisi tingkat Nasional yang diikuti keluarga besar Diniyyah Al-Azhar Bungo, Jambi, dan Tebo. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai media untuk mempererat _Ukhuwah Islamiyah-Wathaniyah,_ membentuk rasa percaya diri dengan berbahasa Arab, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Arab bagi pelajar dan pengajar.

 

Kegiatan OBA merupakan agenda tahunan dari Forum MGMP Bahasa Arab Se-Indonesia. Kompetisi OBA ini merupakan syiar Bahasa Arab di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, MM menyampaikan bahwa kegiatan Olimpiade Bahasa Arab ini digelar oleh Panitia MGMP Bahasa Arab. Dan kegiatan ini diikuti ratusan peserta tingkat Provinsi Jambi ini, 21 orang diantaranya merupakan santri dan siswa-siswi dari Diniyyah Al-Azhar Bungo-Jambi dan Tebo.

Selain itu juga tentunya Diaz memiliki kepedulian terhadap generasi-generasi muslim di masa yang akan datang, khususnya dalam bidang Bahasa Arab yang merupakan bahasa umat Islam. Yang diharapkan dari Bahasa Arab ini kita semua bisa mengkaji, bisa menghafal Al-Qur'an serta ilmu agama lainnya. 

 

Dalam Olimpiade bahasa Arab ke-6 tahun 2023 kali ini, masih ada wajah-wajah lama yang tahun lalu sudah menjadi juara. Dan tahun ini diharapkan menjadi juara kembali dan mempertahankan juaranya. Namun ada pula wajah-wajah baru yang akan memperbaharui dinamika persaingan kompetisi. Sehingga menjadikan diri semakin baik daripada yang sebelumnya. 

Tentunya ini merupakan sebuah wadah kreativitas dan ajang untuk menjadikan diri lebih baik daripada yang sebelumnya. 

 

Ustadz menyebutkan OBA seringkali dianggap atau dipandang sebelah mata. Kayaknya lebih keren olimpiade bahasa Inggris, atau lebih keren olimpiade fisika atau lebih keren olimpiade kimia. 

"Namun jika bukan kita yang mensyiarkan, jika bukan kita yang membuat acara ini bertambah gebyar. Jika bukan kita umat Islam yang menjadikan bahasa Arab ini merupakan bahasa persatuan umat Islam, maka siapa lagi," harapnya.

 

Dirinya berharap tentunya output daripada Olimpiade bahasa Arab ini bukan hanya sekedar melahirkan juara. Tapi kemanapun nanti ada para peserta bisa melanjutkan studi, baik di Timur Tengah dan negara-negara Arab yang berbasiskan bahasa Arab.

"Karena kunci untuk melanjutkan studi di luar negeri adalah bahasa. Jika kita mau studi ke Inggris tentu harus menguasai bahasa Inggris, kalau kita mau studi ke Timur Tengah tentu kita harus kuasai bahasa Arab," ungkapnya.

 

Mudah-mudahan dari kegiatan OBA ini, para juara-juara bukan hanya sekedar mendapatkan piala, bukan hanya mendapatkan piagam. 

 

"Ayo dari sekarang cita-citakan untuk ke Mesir itu mudah, ke Maroko itu mudah, ke Libanon, ke Yordania itu mudah, asalkan kalian memiliki bahasa. Asalkan kalian punya bekal hafalan Al-Qur'an," katanya.

 

Apalagi khususnya di Diniyyah Al-Azhar untuk santriwan dan santriwan tidak ada lagi kendala untuk mereka. Karena sudah menerapkan kurikulum Al-Azhar di Diaz sudah 4 tahun. 

 

"Maka lulus dari sini sudah bisa langsung mendaftar ke Mesir tanpa ikut tes dari Kementerian Agama, tanpa ikut jalur yang biasanya orang lain atau pesantren yang dilakukan. Dan itulah salah satu keuntungan bagi santri Diaz yang belajar ilmu agama dipermudah jalannya untuk mencapai kesuksesan," terangnya.

 

Kemudian seperti yang disampaikan oleh bapak Wakil Gubernur Jambi, bahwa juara OBA nanti yang akan mewakili Jambi di tingkat nasional akan dibantu dan disponsori oleh Pemerintah Provinsi Jambi.

 

"Insya Allah sudah dijamin oleh pemerintah kita dan itu juga merupakan bagian daripada tanggung jawab pemerintah. Terhadap generasi bangsa yang ingin memperluas pendidikannya dan insyaallah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah," katanya.

Sementara, Wakil Gubernur Jambi Drs H Abdullah Sani menyampaikan bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk mengutarakan ide, pikiran, informasi perasaan kepada orang lain untuk berinteraksi sosial baik secara tulisan maupun lisan. 

 

Ada banyak bahasa yang digunakan di dunia ini, dan salah satunya adalah bahasa Arab. Bahasa arab merupakan bahasa tertua di dunia yang digunakan lebih dari 25 negara. Dan merupakan bahasa yang terbesar dalam jumlah penutur. 

 

"Serta menjadi bahasa yang istimewa karena sebagai bahasa pemersatu umat muslim. Komunikasi umat muslim kepada Allah SWT. Yang juga digunakan dalam kitab Al-Qur'an dan sering kita lafazkan disaat kita sholat. Bacaan zikir, kajian hadits, fiqh, bahkan berdoa. Saya menyambut baik dari kegiatan olimpiade bahasa Arab ini," katanya.

Supaya memacu bagi generasi muda untuk memiliki kefasihan bahasa Arab. Ini diharapkan menjadi bekal bagi muda-mudi di Provinsi Jambi menjalin hubungan sesama manusia maupun hubungan kepada Allah SWT. 

 

"Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut hingga masa-masa mendatang. Apresiasi terhadap guru pembimbing atas ikhtiar yang dilakukan. Sesungguhnya tidaklah mudah untuk menciptakan generasi yang berkarakter Akhlakul Karimah," ujarnya. 

 

Semoga melalui OBA ini, dapat menjadi batu loncatan yang menunjang cita-cita, seperti mendapatkan beasiswa, atau mungkin kuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir. 

 

"Semoga ananda semua menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya," katanya.

 

Kegiatan ini pula menjadi salah satu wujud partisipasi masyarakat terhadap provinsi Jambi dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas. 

 

"Terima kasih kami sampaikan juga kepada Ummina Dra Hj Rosmaini selaku ketua Yayasan dan juga Ustadz H Moch Hafizh El-Yusufi sebagai Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar dan keluarga besar Yayasan Diniyyah Al-Azhar yang telah berpartisipasi tidak tanggung-tanggung dalam melaksanakan kegiatan dan mudah-mudahan diberkahi Allah SWT. Semoga apa yang kita lakukan merupakan bagian dari amal ibadah bagi kita semua," ungkap Wagub H Abdullah Sani. (redaksi) 


Tags

Artikel Terkait

X