DSantri.ID, Lipsus - DIAZ preneur merupakan penggerak utama/ core movementnya dalam meningkatkan mutu dan kualitas khususnya sarana prasarana di lembaga Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Berkembang sejak awalnya pada tahun kelelahan, dimulai dari Kantin, jualan Es batu dan Es manis, Toko Bordir, Rumah Makan sampai sekarang sudah memiliki unit-unit usaha yang beromset lebih dari setengah Miliar rupiah per bulannya.
Hal ini diupayakan sebagai upaya dalam menjaga khittah/garis pendirian Diniyyah Al-Azhar agar dapat memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk semua kalangan yang seperti khalayak tau bahwasanya yang bersekolah di Diniyyah Al-Azhar bukan hanya kalangan menengah ke atas saja, namun pula dapat terjangkau bagi kalangan ekonomi menengah kebawah insya allah. Seperti taglinenya, “ The Best Education for Everyone”. Siapapun dari Ummat berhak mendapatkan pendidikan terbaik.
Jika tidak, maka pesantren akan mengambil langkah praktis yang pada akhirnya cenderung berbiaya mahal. Tentu hal seperti ini akan mengurangi kesempatan kalangan ekonomi menengah kebawah untuk mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan yang berkualitas.
DIAZ preneur merupakan unjuk kemandirian pesantren. Dalam memajukannya tidak boleh bergantung dengan Manusia. Allah SWT sang pemberi Rezeki sudah menjanjikan setiap amal pasti ada balasannya. Apalagi sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW untuk menjaga marwah diri dengan menjadi tangan diatas.
Al yadul ulya khairun minal yadis suflaa (HR Muslim)
Artinya: Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dengan demikian pesantren akan disegani dan mendapat kesan positif di masyarakat. Adapun bantuan dari Pemerintah, infak dan shodaqoh dari Muhsinin tentu merupakan sebuah sunnah hasanah dalam berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan.
DIAZpreneur juga menjadi platform dalam memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat pesantren. Dengan semakin lengkapnya fasilitas di pesantren maka akan menjadi kemudahan dan keistimewaan tersendiri yang akan membuat santri betah dan nyaman untuk tinggal di pesantren.
Unit usaha yang ada di DIAZ masih tertekan pada memaksimalkan potensi ekosistem berdasarkan internal yang jumlahnya sudah mencapai hampir 10 ribu. Mulai dari Santri, Guru, Karyawan, walisantri di 3 perguruan dibawah naungan YPPD Diniyyah Al-Azhar. Adapun unit usaha yang dikembang diantaranya:
1. Minimarket 1 DIAZ Bungo
2. Minimarket 2 DIAZ Bungo
3. Minimarket 3 DIAZ Bungo
4. Mini Market DIAZ Jambi
5. Minimarket DIAZ Tebo
6. Kantin DIAZ Bungo
7. DIAZ Bakery Jambi
8. DIAZ Bakery Bungo
9. Bungo Laundry DIAZ
10. Uniform Station Jambi
11. Uniform Station Bungo
12. Book Store & Stationary DIAZ Jambi
13. Book Store Stationary DIAZ Bungo
14. Cafe Jeddah DIAZ Jambi
15. Cafe DIAZ Jambi
16. Kafe DIAZ Bungo
17. DIAZ Link - Jambi
18. Mode DIAZ
19. Peternakan DIAZ - Bungo
20. Perawatan Tubuh DIAZ
21. Kopi Hati.Hati
22. Radio DIAZ 98,4 fm
23. Kantin DIAZ Kampus 3 Jambi
24. Depot Air Isi Ulang.
Setiap pesantren sudah barang tentu memiliki potensi kemandirian dan kewirausahaan. Dan sudah banyak yang dilakukan. Sebut saja di Jawa timur dan Jawa Barat. Program berskala besar dari pemerintah 1 Pesantren 1 produk berhasil mengantarkan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mampu berdikari dalam memaksimalkan mutu dan kualitas. Apalagi di Jambi, potensi sawit dan karet tentu menjadi jantung perekonomian bukan hanya bagi pesantren tapi juga bagi sebagian masyarakat.
Ekonomi pesantren yang maju akan mendukung terciptanya sarana pendukung pendidikan. Demikian juga akan mempercepat perkembangannya.
Dengan demikian tidak ada perhatian baik pemerintah atau pihak manapun, Pesantren tetap berdiri untuk memberikan manfaat yang besar bagi kemaslahatan ummat
Semoga pesantren semakin bangkit dan mandiri dalam menjadi garda terdepan mencerdaskan generasi, mencetak pemimpin masa depan dan menciptakan peradaban Islam akhir zaman. (***)
( Ustadz HM Abdul Muhaimin, B.Sy.E, ME, Wakil Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar)