DSantri.ID, Bungo – Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo menggelar Haul ke-3 untuk mengenang pendirinya, Buya Dr. H. Maksum Malim Lc, M.Pd.I, pada Rabu malam (20/11). Acara ini berlangsung khidmat menampilkan ratusan santri Diniyyah Al-Azhar, anak-anak yatim piatu dari panti asuhan, serta warga RT 12 dan RT 14.
Hadir dalam acara ini Sohibul Hajat, Umi Dra. Hj. Rosmaini MS. M.Pd.I (Ketua Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar), Ust. H. Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM (Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar), Ust. H. Abdul Muhaimin El-Yusufi, B.Sy.E, Magister Ekonomi, KH. M. Zulfadhli El-Yusufi Lc, M.Pd (Pimpinan Pondok Pesantren), serta para ustadz dan ustadzah tenaga pendidik.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ust. Jalal, dilanjutkan dengan Qulhu dan tahlil oleh Ust. H. Musrifin. Pemberian santunan kepada anak yatim piatu juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini.
Dalam Beragamnya, Ust. H. Moch Hafizh El-Yusufi menyampaikan pentingnya mengenang jasa Buya Maksum Malim sebagai pendiri pondok yang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan generasi dan membangun Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar.
Haul ini adalah momentum untuk mengingat jasa besar beliau. Pondok yang kini menjadi tempat kita belajar dulunya hanyalah hutan belantara. Perjuangan beliau bersama Umi Dra.Hj.Romaini adalah bukti nyata dedikasinya untuk membangun lembaga pendidikan ini,_ ujar Ust. Hafizh.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghargai momen kebersamaan dengan keluarga dan orang-orang terkasih, serta menjadikan hidup sebagai ladang amal untuk bekal di akhirat.
“Kematian adalah kepastian, dan kita tidak tahu kapan waktunya tiba. Manfaatkanlah waktu hidup dengan berbuat baik, mengumpulkan amal, dan memanfaatkan harta untuk kebaikan,” tambahnya.
Acara haul juga diisi dengan penampilan Hadroh dari santri putra Diniyyah Al-Azhar yang membawakan sholawat Nabi Muhammad SAW.
Semoga kegiatan ini menjadi berkah dan amal jariyah bagi Buya Maksum Malim, serta memberikan inspirasi bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam mencetak generasi Qur'ani. (Redaksi)