DSantri.ID, Bungo - Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo menggelar sholat Idul Adha dan pemotongan hewan Qurban 1444 H pada Kamis (29/6) bertempat di Masjid Fatimah Binti Basyr Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar.
Dalam rangkaian ini bertindak sebagai Imam Sholat, Al Ustadz H Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd yang merupakan Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, dan Khatib Al Ustadz H Abdul Muhaimin El-Yusufi, B.Sy.E, ME sebagai Wakil Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar.
Hadir dalam rangkaian sholat, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Umi Dra Hj Rosmaini, MS, M.PdI, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, serta jemaah masjid Fatimah Binti Basyr dan seluruh civitas keluarga besar Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo.
Bertindak sebagai panitia sholat dan kurban Ust Hadromi S, Pd. I dalam laporannya menyampaikan, menyampaikan beberapa informasi dimana pada tahun ini Diaz Bungo melakukan pemitongan hewan kurban sapi sebanyak tiga ekor. Pertama sapi berasal dari Umi Dra Hj Rosmaini MS, dan Ust H.Moch Hafizh El-Yusufi, sapi kedua dari guru dan karyawan dan sapi ketiga dari santri dan siswa Diniyyah Al-Azhar Bungo.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi yang menyampaikan beberapa hal penting terkait kegiatan ‘idul Adha dan kurban.
Ustadz menceritakan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam yang diperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail.
"Di mana seorang anak yang lama sekali tidak dinantikan berpuluh-puluh tahun pernikahan barulah diberikan nikmat oleh Allah, diberikan keturunan. Namun kembali Allah uji dengan dimintakan kembali Nabi Ismail ini supaya untuk berkorbankan dan hanya ada ketakwaan seorang Ibrahim Alaihissalam," katanya.
Ustadz berharap makna kurban dari keteladanan nabi Ibrahim dan nabi Ismail agar bagaimana kita mengikhlaskan rasa memiliki untuk dipersembahkan kepada Allah SWT. Dan tidak menyekutukan Allah SWT dengan lainnya.
Juga memaknai pengorbanan nabi lainnya, seperti nabi Yaqub AS dan anaknya Nabi Yusuf AS yang terpisahkan selama 40 Tahun lamanya, hal itu ditandai dengan keikhlasan dari Nabi Yakub AS melepaskan Yusuf hingga pada akhirnya dipertemukan atas izin Allah SWT.
"Juga bagaimana kisah Zulaikha yang tergila-gila dengan nabi Yusuf As, hingga pada akhirnya Allah perintahkan menikahkan Yusuf kepada Zulaikha," katanya. Sambutan ditutup dengan imbauan agar kita senantiasa meningkatkan ketaatan dan keimanan kita kepada Allah SWT dalam mementum setiap kali melaksanakan ‘iedul adha dan kurban.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sholat Id Adha berjamaah dengan Imam Ustadz H.M Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd, sekaligus penyampaian tata cara sholat sunnah iedul adha mulai dari niat serta bacaan pada setiap takbir dan rakaatnya, pada rakaat pertama sebanyak 7 takbir dan pada rakaat kedua sebanyak 5 takbiratul ihram.
Setelahnya, Khatib naik mimbar Ustadz H Abdul Muhaimin El-Yusufi, menyampaikan khutbah dengan tema mentauladani pengorbanan Nabi Allah SWT Ibrahim A.S dalam kehidupan sebagai seorang muslim di zaman sekrang," . Dan khutbah diakhiri dengan doa bersama dan dilanjutkan kegiatan mushafahah ataupun bersalam salaman dalam rangkat mengeratkan silaturrahmi antara satu dengan yang lainnya. Adapun diakhir kegiatan sebelum melaksanakan pemotongan hewan qurban keluarga besar Diniyyah Alazhar Bungo bersama-sama makan berjamaah dalam jamuan hari raya Ied Adha di pendopo Ahmad Riyadhi. (redaksi)