Hadirkan UAS, Diniyyah Al-Azhar Gelar Parenting Akbar, Direktur: Tugas Pokok Orangtua Bagaimana Memberikan Pendidikan yang Cukup kepada Anaknya

- Sabtu, 27 November 2021, 09:11 AM
Ustadz H.Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM menyampaikan sambutan. (Red/Dsantri.id)

JAMBI - Diniyyah Al-Azhar Education Center Jambi menggelar parenting Akbar dengan menghadirkan Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., DE,SA, PhD.,(UAS). Kegiatan dipusatkan di Masjid Diniyyah Al-Azhar Jambi, Sabtu (27/11/2021) dan langsung di channel Youtube Diniyyah Al-Azhar TV serta Akun Facebook dan Instagram Diniyyah Al-Azhar. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ustadz H. Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, dihadiri oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Umi Dra. Hj. Rosmaini MS, MPd.I, Wakil Ketua Yayasan Ustadz HM Dzulfadli El-Yusufi, Lc, M.Pd, para Kepala Unit Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Jambi, Murobbi dan Murabbiyah, serta wali santri yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ustadz H. Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM menjelaskan bahwa tujuan utama parenting Akbar dilaksanakan agar tidak mampu membuat langkah, Visi, Misi dan program antara Sekolah dan Rumah. harapannya orang tua bersama guru dapat mewujudkan anak-anak menjadi pemimpin masa depan yang akan datang. 

 

Ustadz juga menyampaikan kepada UAS, bahwa semua yang hadir dalam Masjid Diaz Jambi ini merupakan putra-putri yang Insya Allah mencintai ulama. Yang akan perjuangan UAS kedepannya.

 

Sebelumnya UAS pernah mampir ke Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Muarabungo, dan kini hadir di Diniyyah Al-Azhar Jambi yang saat ini usianya sudah 34 tahun dan yang ada di Bungo sudah 43 tahun usianya. Tentu sudah banyak menghasilkan hasil terbaik yang insya Allah akan menjadi pemimpin. 

 

"Untuk itu kehadiran ustad Abdul Somad di Jambi dan dengan doanya untuk DIAZ terus dapat memberikan manfaat bagi Umat, khususnya di Provinsi Jambi," harapnya.

 

Kata Ustadz, parenting ini harus tetap menjadi hal penting untuk kita lakukan, kerjasama, dan hadiri. sadar juga dengan kesibukan para wali santri, namun dirinya berharap jangan lupa kewajiban orang tua. Tugas pokok dari orang tua itu adalah bagaimana harus memberikan perhatian kepada anaknya sehingga mendapatkan hasil maksimal dari apa yang diamanahkan Allah dan dapat diperlengkapi di akhirat kelak.

Pesan lainnya yang disampaikan Ustadz Hafizh, bagaimana kita semua dapat memahami dengan baik, satu arah satu tujuan, satu persepsi dalam diri. Sehingga tidak menimbulkan persepsi-persepsi yang berbeda atau menyebabkan ketidaksinkronan antara pendidikan sekolah dan rumah. 

 

"Kita mengetahui proses pendidikan sekolah ini tidak sehari penuh, artinya setengah hari anak di sekolah dan setengahnya di rumah. Berapa besarnya pengaruh di rumah, begitu pula pengaruh di sekolah. 

"Tidak akan berjalan apa yang ditanamkan kepada anak didik kita, mulai dari waktu yang tepat, disipilin waktu, kemudian adab kepada guru, orang yang lebih tua, sholat Dhuha, sholat berjamaah. Kemudian diajarkan bagaimana makan secara teratur, begitupun di rumah kita diharapkan. dapat melaksanakan hal yang sama. Supaya apa? Agar menjadi pola kebiasaan dan menjadi pola perilaku mereka, dan akan menjadi karakter terhadap anak didik kita," terangnya. (Red)


Tags

Artikel Terkait

X