DSantri.ID, Bungo - Tujuan utama kegiatan 3D Commitment adalah untuk membentuk dan memperkuat kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, baik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di rumah.
Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo KH Zulfadhli El-Yusufi Lc, M.Pd menjelaskan kedisiplinan yang diharapkan meliputi aspek ibadah, kebersihan, kepatuhan terhadap peraturan, dan tata krama.
"Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan santri agar mematuhi aturan pondok dengan ikhlas, sehingga kedisiplinan ini menjadi bagian dari karakter mereka," katanya.
Target Kegiatan ini menurut KH Zulfadhli El-Yusufi, untuk santri semuanya mulai dari tingkat SD IT, SMP IT, MTs, hingga MA wajib mengikuti kegiatan ini. Kemudian target lainnya yakni menumbuhkan kedisiplinan yang berlandaskan pada keikhlasan dan tanggung jawab.
"Target lainnya pula membantu santri mencapai prestasi akademis dan non-akademis dengan menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan mereka. Serta mendorong santri untuk menjadi pribadi yang mandiri dan taat pada aturan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan setelah lulus dari pesantren.
Disebutkan Kiyai, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, santri, guru, para asatidz dan asatidzah memiliki kedisiplinan yang konsisten dalam semua aspek kehidupan mereka.
Serta santri mampu menginternalisasi nilai-nilai positif, seperti tanggung jawab, kejujuran, dan ketekunan. Dan nematuhi peraturan pondok dengan keikhlasan, bukan karena terpaksa, sehingga aturan menjadi bagian dari kebiasaan mereka.
"Kita harapkan kedisiplinan yang diterapkan juga diharapkan membantu santri meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik. Diharapkan santri lebih menghargai peraturan agama, seperti menjaga penampilan Islami (kerudung, tata cara ibadah) dengan penuh kesadaran.
Teknis Pelaksanaan 3D Commitment (Discipline Day of Diaz Commitment) dalam Kehidupan Sehari-hari Santri
Dijelaskannya, dalam pembentukan disiplin yang baik, santri diwajibkan mengikuti jadwal harian yang ketat, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Jam bangun ditetapkan pukul 04.30 WIB untuk melaksanakan ibadah Subuh secara berjamaah, dilanjutkan dengan kegiatan Dhuha dan aktivitas belajar. Kegiatan sehari-hari diatur dengan rinci, termasuk waktu belajar, makan, ibadah, dan istirahat.
"Kemudian kedisiplinan dalam Ibadah, santri diharuskan mematuhi jadwal ibadah lima waktu secara tepat waktu dan berjamaah di masjid atau ruang shalat yang telah disediakan. Penekanan pada disiplin dalam melaksanakan ibadah sunnah seperti salat Dhuha dan Tahajud," katanya.
Lalu bagaimana pengawasan dan penerapan hukuman? Dijelaskan Ustadz, setiap pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku, seperti terlambat shalat, tidak mengenakan pakaian rapi, atau meninggalkan kelas, akan dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan aturan pondok.
Santri juga diajarkan untuk memahami konsekuensi setiap tindakan yang melanggar disiplin.
"Kedisiplinan dalam berpakaian juga diutamakan. Santri putri diwajibkan memakai kerudung, dan santri putra harus mengenakan pakaian rapi dan sesuai ketentuan pondok. Santri diharapkan menjaga penampilan yang Islami baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren," ujarnya.
Disiplin dalam Kegiatan Akademik
Kata Kiyai, santri harus hadir tepat waktu di setiap sesi pembelajaran dan mengikuti pelajaran dengan tertib. Penugasan harus dikerjakan dengan baik dan diserahkan tepat waktu.
Tak kalah pentingnya adalah dalam hal kebersihan, santri wajib menjaga kebersihan kamar, lingkungan pondok, dan masjid. Setiap santri diberikan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan tempat yang telah ditetapkan secara bergantian.
"Inspeksi kebersihan dilakukan secara berkala oleh dewan guru dan pengurus pondok," katanya.
Santri akan dievaluasi secara berkala oleh dewan guru terkait tingkat kedisiplinan mereka, baik dalam ibadah, kebersihan, akademik, maupun perilaku sehari-hari. Laporan pelanggaran atau prestasi disiplin juga diumumkan secara terbuka, sehingga santri memahami pentingnya konsistensi dalam berdisiplin.
"Setiap kelompok santri diberikan tanggung jawab untuk mengawasi kedisiplinan satu sama lain, menciptakan rasa tanggung jawab bersama. Kegiatan kelompok meliputi kerja bakti, pengawasan kebersihan, dan motivasi untuk tetap mematuhi aturan pondok,".
Sistem poin diterapkan bagi santri yang mematuhi peraturan dengan baik, dan poin tersebut dapat ditukar dengan penghargaan atau fasilitas tambahan.
Sebaliknya, pelanggaran akan mengurangi poin atau berujung pada sanksi sesuai ketentuan pondok.
Dengan penerapan teknis pelaksanaan 3D Commitment ini, diharapkan santri dapat mengembangkan kedisiplinan dalam semua aspek kehidupan mereka, menjadikannya bagian dari karakter dan kebiasaan mereka baik di dalam pondok maupun setelah lulus dari pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo.
Sudah 8 Tahun Dilaksanakan
Kegiatan 3D Commitment Diniyyah Al-Azhar pertama kali dilaksanakan pada tahun 2018 hingga 2024 maka sudah delapan tahun berlangsung dilaksanakan. 3D Commitment merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan untuk memperkuat komitmen berdisiplin guru dan santri. (Redaksi)