DSantri.ID, Bungo - Perguruan Diniyyah Al-Azhar melaksanakan kegiatan pelepasan santri SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi dan MA Diniyyah Al-Azhar Bungo dalam Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) di berbagai lokasi di Malaysia dan Provinsi Sumbar, Provinsi Jambi.
Pelepasan dilakukan oleh Gubernur Jambi Al Haris diwakilkan oleh Plh Asisten II Setda Provinsi Jambi Ir Azrin, M.Si, ditandai dengan penyematan tanda pengenal kepada santri PPM. Pelepasan ini disaksikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Ust KH M. Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd, dan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Bungo Ir Syaiful Azhar, ME.
Hadir dalam acara Camat Rimbo Tengah diwakilkan Kasih Sosbud, Sekretaris Pondok Pesantren Ust H Musrifin, S.Pd.I, Kepala SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi Ust H Abdurrachman Lc, Kepala MA Diniyyah Al-Azhar Ust Sunandar, S.Si, Kepala MTs Ustazah Eri Rahayu, Kepala SMP IT Ustadzah Kema, S.Pd, Kepala SD IT Ust Ramadhon, S.Pd, serta para majelis guru.
Dalam kesempatan itu Ketua Panitia Musfiroh menyampaikan pada Oktober 2023 ini kembali Diniyyah Al-Azhar melaksanakan pelepasan PPM Santri kelas akhir, sebagai salah satu program unggulan. Sebanyak 58 siswa SMA IT Diniyyah Al-Azhar dan 35 santri MA Diniyyah Al-Azhar akan dilepas resmi untuk melaksanakan praktik pengabdian di berbagai lokasi.
“Santri ada yang melakukan PPM di Perak Malaysia, ada juga di Selangor Malaysia, Sarolangun Jambi, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Pakan Sinayan Bukittinggi, dan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo. Semuanya sudah dibagian per kelompok dan dibimbing dua orang pendamping,” terangnya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Ust KH. M.Zulfadhli El-Yusufi, Lc,. M.Pd menyampaikan beberapa poin penting bahwa PPM dijalankan secara terus-menerus setiap tahunnya. Dirinya berharap kegiatan ini benar-benar bisa berarti dalam diri masing-masing.
"Saya berharap apapun kegiatan yang kita lakukan, ingat prinsip yang selalu saya ucapkan bahwasanya kita di dunia ini diciptakan tidak lain dan tidak bukan yaitu kecuali untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dan kita tahu bahwasanya yang namanya ibadah itu bukan hanya sekedar di masjid saja, kegiatan apapun itu bisa bernilai ibadah, jika niat dan itu karena Allah SWT,” katanya.
“Amalkan ilmu seberapun yang diraih, karena zakatnya bagi seorang keseluruhan ilmu yaitu dengan mengamalkan ilmu tersebut, manfaatkan kegiatan ini guna mencari pengalaman hidup serta meningkatkan kompetensi diri untuk bekal dimasa akan datang”.
Sedangkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir Saiful Azhar, ME menyampaikan kegiatan PPM ini merupakan salah satu cara untuk membuka wawasan sekaligus menerapkan apa yang kita dapatkan selama di pendidikan di Diniyyah Al-Azhar ini.
“Namun yang perlu kita jaga adalah jaga nama baik perguruan Diniyyah Al-Azhar. Sebab Diniyyah Al-Azhar mendidik orang menjadi berakhlak,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Bungo terus mendukung setiap kegiatan positif dari Diniyyah Al-Azhar terutama seperti kegiatan PPM ini.
“Praktek pengabdian masyarakat atau PPM ini dapat menjadi salah satu program atau platform pendidikan nasional yang menempatkan karakter pendidikan sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik. Dengan dukungan pelibatan, sehingga dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila dan karakter pendidikan yang baik, guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan,” paparnya.
Provinsi Jambi dengan masyarakat yang berbudaya dan menjunjung tinggi akhlak mulia, nilai luhur kearifan dan budi pekerti. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jambi menjadikan penguatan ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan menjadi salah satu program pemerintah yang terangkum dalam misi ketiga Jambi tuntas, yakni memantapkan kualitas sumber daya manusia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terdidik sehat berbudaya agamis dan kesetaraan gender.
Ucapan terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada pimpinan dan seluruh jajaran SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi dan Madrasah Aliyah Diniyyah Al-Azhar yang menjadikan praktik pengadilan masyarakat menjadi salah satu program unggulan yang dapat menghasilkan efek multiplayer, sekaligus yakni dapat memperkuat potensi kemampuan keterampilan dan pengalaman hidup yang berharga bagi peserta didik. Dan dapat mengimplementasikannya kepada masyarakat dan lingkungan juga dapat memberikan atau umpan balik yang positif sebagai penguatan pendidikan berkarakter bagi peserta,” ujarnya. (redaksi)