DSantri.ID, Bungo - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Diniyyah Al-Azhar Bungo, Provinsi Jambi menggelar acara akbar yang spektakuler. Wisuda Akbar dengan tema 'Religius, Smart, Creative' berlangsung meriah. Sebanyak 62 siswa di wisuda sebagai tanda selesainya mereka menempuh pendidikan di SD IT Diaz Bungo.
Kegiatan dihadiri oleh tokoh masyarakat, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Ustadz H M. Dzulfadli El-Yusufi, Lc, M.Pd, Staf Ahli Bupati Bungo Bambang Rubiyanto, SE, ME, Staf Ahli Bupati Amrizal SE, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH, Dandim 0416/Bute Letkol Inf Aryanto Maskare Subagio, Perwakilan Kemenag Bungo, Ustadz H Thamrin, Kepala MTs Diniyyah Al-Azhar Ustadzah Eri Rahayu, S.Hum, Kepala MA Diniyyah Al-Azhar Ustadz Sunandar, S .Si dan Kepala Ustadz Rifaul Hanani, S.Pd. Juga dihadiri Anggota DPRD Bungo Andri Sanusi, S.Ab merupakan wali siswa yang akan diwisuda, serta tamu undangan.
Kegiatan dibuka dengan tari persembahan dilakukan oleh siswa kelas 3 SD IT Diaz, dan dilanjutkan dengan pembukaan MC tiga bahasa oleh Raisya menggunakan bahasa Indonesia, Naura bahasa Inggris, dan Raisa Amirani bahasa Arab.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan meriah ini, dengan membaca kalam ilahi oleh Fitriatun Nufus dan Jazira El-Qisti. Usainya menyanyikan lagu Maskot Diaz dan Indonesia Raya oleh siswa kelas 4 SD IT Diaz.
Menariknya sambutan dari siswa kelas 6 Aisyah Cahya Nandisa, Bahasa Arab Siraj Almunawwar dan Bahasa Inggris Syifa Odelia Anneto. Ketiganya mewakili seluruh siswa kelas 6 meminta maaf selama dalam belajar. Serta mengucapkan terima kasih kepada guru, ustadz, ustadzah serta pimpinan Diaz yang telah memandu mereka hingga selesai.
"Dalam menghadapi tingkah laku kami selama 6 tahun ini. Sangat banyak kesalahan kami selama menimba ilmu di sekolah ini untuk itu kami mohon maaf. Dan kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,".
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari kreasi oleh siswa kelas 1 dan 2 SD IT Diaz, dan dilanjutkan dengan pengantar orang tua siswa Qorien Akwari Febrianti, S.Ps.I, MM.
mengungkapkan melihat lulusan SD IT Diniyyah Al-Azhar yang awalnya anak mereka masuk ke sekolah ini tidak mengetahui bagaimana berakhlak mulia, namun kini sudah menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Kemudian mereka awalnya tidak begitu mengenal Al-Qur'an sekarang sudah bisa menghafal 2 juz, baik juz 29 dan 30.
Awal mereka tidak bisa menjadi imam bagi laki-laki sekarang setelah enam tahun di SD IT Diniyyah Al-Azhar Bungo sudah bisa menjadi imam. Serta yang awalnya tidak bisa memimpin doa usai shalat dan Alhamdulillah amal jariyah bapak ibu dewan guru dan juga para pengurus di pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar mengalir deras karena anak-anak kita sudah menjadi pribadi yang luar biasa. Terima kasih banyak untuk dewan guru dan jajarannya," ungkap Qorien.
Mewakili orang tua murid sangat berterima kasih karena secara akhlak anak-anak kini lebih baik. Bahkan secara academik karena memang di Diniyyah Al-Azhar pertandingan untuk setiap bulan ada ulangan/ujian.
Acara semakin meriah dengan penampilan membaca Asmaul Husna oleh siswa kelas 4 SDIT Diaz Bungo.
Dalam penuh khidmat, semua siswa yang hadir dan tamu undangan mendengarkan pengantar dari Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Ustadz HM Dzulfadli El-Yusufi, Lc, M.Pd.
Ustadz Diawali memohon doa kesembuhan Umi Hj Rosmaini MS, M.Pd.I yang saat ini dalam proses penyembuhan, agar beliau bisa berkumpul bersama di tengah kita.
"Insya Allah berdirinya saya di sini ingin memberikan sedikit nasihat untuk anak-anak yang kami cintai. Para wisudawan pagi tadi saya mendapatkan kabar gembira bahwa Alhamdulillah rata-rata siswa dapat menghafal Al-Qur'an minimal 2 Juz," tulisnya.
Dijelaskan Ustadz, bahwa dirinya merupakan alumni SD IT Diniyyah Al-Azhar Bungo pertama, pada saat itu sudah bisa menghafal Al-Qur'an 1 juz. Maka dirinya memberikan tantangan kepada kepala sekolah agar siswa lulusan dapat menghafal Al-Qur'an minimal 3 juz.
"Kita harus meningkatkan mutu peningkatan harus sampai 3 juz. Mudah-mudahan tahun depan semuanya syarat kelulusan SDIT Diniyyah Al Azhar Muara Bungo bisa kita standarkan yaitu 3 juz," tegasnya.
Kemudian, Ustadz wejangan wisudawan agar selalu memberikan syukur kepada Allah SWT, karena memiliki keluarga dan teman yang selalu mendorong agar bisa menyelesaikan pendidikan SD dengan baik. Teman dan keluarga yang penuh semangat
"Pada hari ini kalian menjadi contoh bagi ratusan dalam masyarakat. Antum menjadi Ka'batu qussad (pusat perhatian). Menjadi perhatian utama dan menjadi orang yang menjalankan nasihat ulama. Seperti kutipan imam Syafi'i Rahimahullah dalam arti bebasnya 'orang pintar akan pergi dari rumah untuk menuntut ilmu . Merantaulah engkau akan dapat mengganti dari teman yang ditinggali lebih banyak. Manisnya hidup terasa setelah berjuang," katanya.
"Semoga anak-anakku semua termasuk orang-orang yang disebut dalam nasehat imam Syafi'i, dalam 14 abad yang lalu. Selamat dan bergembiralah bagi orang tua yang telah susah payah dan ikhlas dalam mendidik kalian semua," tambahnya.
Sehingga pada hari ini wisudawan telah menyelesaikan satu fase dalam kehidupan. Fase di mana telah usai melaksanakan pendidikan di bangku sekolah dasar dan akan melanjutkan ke fase yang baru.
Jadikan anak-anak kebanggaan orang tua karena kesalehan. Serta bakti kepada orang tua kelak di akhir nanti mengangkat derajat dan surga untuknya.
"Karena hafalan Alquran yang kalian jaga selalu karena Istiqomah," katanya.
Acara hari ini merupakan tanda sebuah fase dimana wisudawan akan berada di tempat yang baru dan teman yang baru. Namun ustadz berharap aqidah dan akhlak tetap dipegang karena sebagai alumni SD IT Diniyyah Al-Azhar.
"Jagalah nama baik almamater kalian, jagalah selalu nama baik orang tua kalian. Nama baik agama Islam di setiap kehidupan yang akan kalian hadapi," pungkasnya.
Dilanjutkan dengan pemindahan kuncir wisudawan sebanyak 62 orang lulusan SD IT Diniyyah Al-Azhar Bungo oleh Ustadz HM Dzulfadli El-Yusufi, Lc, MPd, pemberian ijazah oleh Syaikh Ali Abd Moety Al Azhari, dan pemberian kenangan oleh Ustadz Rifaul Hanani, S.Pd. SAYA.
Acara rupanya belum berakhir, dilanjutkan penampilan tari Nusantara oleh siswi SDIT Diaz kelas 4 dan 5. Tarian apik dan diiringi medley lagu daerah. Serta penampilan sempoa Gean Bima Malika siswa kelas 5 yang mampu menjawab tantangan hitung cepat menggunakan metode sempoa.
Dilanjutkan dengan mempersembahkan Diaz Award bagi siswa terbaik dan guru terbaik. Acara penutupan dengan doa oleh Syaikh Ali Abd Moety. (merah)
