DSantri.ID, Bungo - Kelompok Bermain dan TK Islam Diniyyah Al-Azhar Bungo menggelar haflah akhirussanah angkatan ke-42 yang dilaksanakan di pendopo Ahmad El Riyadhi, Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, Selasa (23/5). Sebanyak 54 murid TK Islam Diniyyah Al-Azhar diwisuda sebagai tanda mereka menyelesaikan pendidikan dasar di Kelompok Bermain dan TK ini.
Hadir dalam acara, Ketua Yayasan Diniyyah Al-Azhar Umi Dra Hj Rosmaini MS, M.Pd.I, Direktur Pendidikan Diaz Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, MM, Wakil Pimpinan Ust H.M. Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd, Perwakilan Dinas Pendidikan Kab Bungo, Perwakilan Polres, Kodim, perwakilan puskesmas Rimbo Tengah, Pengawan TK Kab.Bungo dan Bunda PAUD yang diwakilkan oleh Dra Etrisna, serta seluruh tamu undangan walimurid Kelompok Bermain dan TK Islam Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo.
Dalam kesempatan itu Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust Hafizh El-Yusufi menyampaikan beberapa pokok pikiran dan hal penting dalam pembelajaran di TK Islam Diaz.
Namun dijelaskannya, bahwa TK Islam Diniyyah Al-Azhar merupakan TK Islam tertua di Provinsi Jambi dan lima tahun lebih tua pula dari TK Islam di Diniyyah Al Azhar Jambi.
"Jadi sudah banyak alumninya bahkan saya sendiri merupakan alumni dari TK Islam ini. Ada guru kami ibu Yus yang hingga kini masih mengajar anak-anak, padahal sudah lama sekali," katanya.
TK Islam Diniyyah Al-Azhar yang dulu awalnya berada di Tanjung Gedang, Pasar Muara Bungo, yang kemudian dipindahkan ke Rimbo Tengah, Bungo bersamaan dengan MTs dan MA, sudah jelas bagaimana kondisi saat itu, ketika pulang saat malam di jalan masih berjumpa dengan kijang, ular dan hewan lainnya.
"Alhamdulillah karena konsistensi pendirian Diniyyah Al Azhar yang ingin bagaimana generasi-generasi yang ada di Kabupaten Bungo ini khususnya di Muara Bungo untuk mencerdaskan generasi-generasi. Sehingga tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk dapat menyekolahkan anaknya yang lengkap ini. Meskipun saat itu masih hutan belantara, apalagi saat itu anak TK belajar masih terasa asing, apalagi anak SMA belajar masih tertawa belajar ngaji, doa, adzan, dan surat-surat pendek," tuturnya.
Dengan konsistensi itu terus pihaknya terus mengupayakan. Karena sejatinya TK dan playgroup ini bukanlah sekolah yang dipandang untuk bagaimana dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan formal.
"Namun TK merupakan tempat pembelajaran dari anak-anak bagaimana mereka bermain sambi belajar dan diarahkan. Bagaimana mengembangkan sel otak kanan dan psikologis mereka sebelum mereka masuk ke bangku sekolah dasar.
"Bapak ibu lupakah, bahwasanya sekolah yang paling awal sekali bagi mereka (anak-anak) adalah sekolah di masa kehamilan orang tuanya sendiri. Bagaimana di waktu ibu hamil sebenarnya sudah bersekolah. Bagaimana ibu-ibu suka mendengarkan apa di waktu hamil, hal itu berpengaruh kepada anak-anak yang berada di dalam kandungan. Jangan salah ketika waktu hamil mendengar lagu dangdut maka waktu dewasa mereka senang dengan dangdutan. Namun disaat hamil kita senang mendengar murottal Al-Qur'an maka akan berdampak bagi anak dan insya Allah mereka akan menjadi penghafal Al-Qur'an (Hafizh Al-Qur'an)," katanya.
Karena sejatinya masa-masa TK dan masa-masa kelompok bermain adalah dimana masa mereka untuk bermain sambil belajar. Dan gurunya sambil melakukan observasi dari perkembangan anak itu sendiri, tanpa disadari anak-anak ketika terlihat seperti bermain, namun mereka belajar mengembangkan potensi yang ada dari mereka.
Sementara, Kepala TK Islam Diniyyah Al-Azhar Mis Putri Nafa Ratnadilla, S.Pd menyampaikan bahwa anak merupakan anugrah terindah dari Allah SWT, anak juga merupakan titipan harta paling berharga yang harus kita jaga dan kita rawat serta kita didik dengan baik agar menjadi penyambung kita. Agar kedepannya menjadi anak yang bertaqwa dan beriman.
"Pada wisuda kali ini TK Islam Diniyyah Al-Azhar mengambil tema cerdas ceria berakhlak mulia, yang artinya cerdas sejak dini dan sukses dimasa depan, jadi ketika anak kita lulus nanti maka anak kita akan memiliki pondasi dan arah tujuan untuk menjadi generasi yang berakhlak Karimah," katanya.
Generasi yang dapat mengamalkan perintah Allah SWT, dalam setiap aktivitasnya. Yang dilakukan dengan berlandaskan Al-Qur'an.
Peserta didik sudah mengikuti pembelajaran di TK Islam Diniyyah Al-Azhar selama satu tahun terakhir, tentu nya dengan bimbingan dari mister dan Miss yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
"Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk ananda semua dengan menerapkan pembelajaran berkarakter Islam dan menciptakan suasana sekolah yang nyaman, selayaknya berada di rumah, sehingga anak-anak merasa senang dan bahagia tidak bosan saat berada di sekolah," jelasnya.
Selama anak-anak mengikuti pembelajaran di sekolah mereka dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik, terutama dalam aspek psikomotorik, aspek kognitif, sosial dan emosional, aspek komunikasi dan bahasa serta aspek seni dan aspek nilai dan moral.
Sementara Ketua Yayasan Diniyyah Al-Azhar Umi Dra Hj Rosmaini MS, M.Pd.I menyampaikan selamat kepada ananda yang telah menyelesaikan pendidikan di TK Islam Diniyyah Al-Azhar.
"Tidak terasa anak-anak beranjak dewasa, berawal dari orang tua mengantar anaknya di sekolah dan kini mereka sudah mulai beranjak dewasa," katanya.
Semoga anak-anak yang lulus ini menjadi generasi islami yang berakhlak mulia seperti yang kita harapkan.
Dalam acara ini kami berpesan kepada walimurid, benih-benih iman yang telah kita taburkan di sanubari anak-anak, tolong tumbuh suburkan. Tolong sirami, dan sambunglah sekolahnya mungkin yang perlu diperhatikan adalah menyambung program di sekolah kita ini," kata umi.
"Jika banyak yang menyambung di sekolah ini, Alhamdulillah. Karena ini yang kita harapkan, dari TK hingga sekolah tinggi, sehingga anak-anak tahu dan jelas jalan mana yang mereka tempuh," tambahnya. (redaksi)