DSantri.ID, Bungo – Panggung utama Diniyyah Al-Azhar Islamic Boarding School Muara Bungo dipenuhi antusiasme pada Minggu, 27 Oktober 2024, dengan digelarnya pagelaran Ansambel dan Musik Bungo Krinok. Kolaborasi antara mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) dan santri Diniyyah Al-Azhar (DIAZ) Bungo ini sukses memukau penonton dengan pertunjukan bernuansa budaya yang bertajuk "Ansambel dan Musik Bungo Krinok".
Pagelaran ini merupakan bagian dari hasil penelitian dan pengembangan musik tradisional Krinok, sebuah nyanyian khas Jambi yang dimodifikasi untuk berbagai kelompok usia: anak-anak, remaja, dan dewasa. Penelitian ini dilakukan dalam rangka memajukan seni budaya musik daerah Jambi, sekaligus melestarikan tradisi lokal yang sarat nilai sejarah dan seni.
Upaya Memajukan Kebudayaan Nasional
Ketua tim peneliti, Prof. Dr. Mahdi Bahar, menyampaikan bahwa pertunjukan ini diharapkan dapat menambah wawasan musikologis dan memperkenalkan genre musik berbasis kebudayaan Jambi.
"Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh kalangan akademis, perguruan tinggi seni, sekolah-sekolah, kelompok seni, hingga sektor pariwisata," ungkapnya.
Prof. Mahdi juga menambahkan bahwa pengembangan genre musik berbasis budaya lokal seperti Krinok sejalan dengan amanat UUD 1945 Pasal 32 ayat (1) tentang pelestarian budaya dan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Genre musik Krinok dengan segala aspek estetika dan kulturalnya merupakan fakta empiris yang bisa dijadikan rujukan untuk menciptakan karya seni yang lebih kompleks dan berdaya saing,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Inovasi Budaya
Penampilan ini tidak hanya menonjolkan seni pertunjukan, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi anak-anak, remaja, dan dewasa dalam memahami dan mengapresiasi seni budaya lokal. Melalui pelatihan dan pagelaran ini, musik Krinok diharapkan dapat menjadi genre baru yang relevan di tengah modernisasi, tanpa kehilangan esensi tradisinya.
Kolaborasi antara mahasiswa UNJA dan santri Diaz Bungo menjadi bukti nyata bahwa seni budaya dapat menjadi jembatan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Penonton yang hadir mengaku terkesan dengan kualitas pertunjukan, yang berhasil memadukan unsur tradisional dengan konsep modern secara harmonis.
Pagelaran ini menegaskan komitmen Diniyyah Al-Azhar dan Universitas Jambi dalam melestarikan seni budaya lokal, sekaligus mendorong kreativitas generasi muda untuk terus melahirkan karya-karya berbasis nilai kebudayaan. (redaksi)