DSantri.ID, Bungo - Diniyyah Al-Azhar menggelar sholat Idul Adha secara serentak di tiga kampus perguruan Diniyyah Al-Azhar. Baik di Jambi, Bungo dan Tebo, diikuti dan diikuti ratusan santri serta jemaah serta guru dan karyawan.
Di Bungo, bertindak sebagai Imam Sholat Ust H Musrifin, S.Pd.I, dan Khotib KH Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd. Hadir dalam kegiatan Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Ketua YPPD Umi Dra Hj Rosmaini MS, M.Pd.I, dan ratusan santri serta guru dan karyawan. Kegiatan dipusatkan di lapangan utama Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, Senin (17/6).
Usai sholat Idul Adha, dilanjutkan khutbah Idul Adha oleh Ust KH Zulfadhli El-Yusufi Lc, M.Pd menyampaikan beberapa poin penting.
Katanya, Takbir tahmid dan tahlil dikumandangkan 2 miliar kaum muslimin sedunia hadir menandainya hari ini berkumpul dengan keinginan yang sama yaitu menunjukkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa taala yang telah melimpahkan begitu banyak nikmat dan karunianya.
“Jumlah jemaah haji tahun ini 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi lebih dari 2 juta orang dari 160 negara, sedangkan Indonesia mengirimkan jemaah haji tahun ini terbanyak yaitu sebanyak 240.000 orang untuk menunaikan ibadah haji,” katanya.
Dikatakan Ustadz, terdapat suri tauladan yang baik yang bisa dicontoh dari nabiyullah Ibrahim alaihissalam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia.
Banyak teladan yang dapat kita ikuti dari nabi Allah, Ibrahim alaihissalam yang menjadi hukum syariah dalam Islam mulai cara ibadah haji hingga berkurban. Seperti ketika para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam apakah maksud dari hewan-hewan kurban seperti ini. wasallam menjawab ini merupakan sunnah atau ajaran dari bapak kalian yaitu Ibrahim alaihissalam. Diantara teladan nabiyullah Ibrahim alaihissalam adalah kegigihannya dalam menemukan kebenaran dan mempertahankannya,” katanya dalam khotbahnya.
Ketika melihat matahari, melihat masyarakat Kana'an yang menyembah bintang dan berhala, nabiyullah Ibrahim tidak begitu saja mengikutinya. Dengan menggunakan akal dan hati serta memohon petunjuk kepada Allah SWT, maka Ibrahim menemukan bahwa bukanlah bintang-bintang yang patut dia sembah.
Imam Ar-razi Menyebutkan Nabi Ibrahim alaihissalam mencari agama dan kebenaran atas dirinya dan keberadaan Tuhannya, dia berhasil mendeteksi sehingga semakin mantaplah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi menyampaikan Nabi Ibrahim alaihissalam dan Nabi Ismail alaihissalam sudah mencontohkan kepada kita semua dan terus- diulang terus-ulang, sehingga harapannya menjadi pelajaran yang sangat berharga, bahwasannya tidak ada yang lebih kita cintai kecuali Allah subhanahu wa ta'ala.
“Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa cinta kita kecuali lebih besar cinta kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” katanya.
Sejatinya kita lahir tanpa apapun, tanpa memiliki suatu apapun dan kita kembali kepada Allah tanpa membawa apapun yang dibawa hanyalah amal amal jariyah, kemudian doa anak yang sholeh dan ilmu yang bermanfaat.
Maka hal ini terus-menerus menjadi tazkirah bagi kita semakin sering kita mendapatkan kesempatan untuk beribadah, begitu hal ini maka sejatinya akan menumbuhkan kesadaran kepada diri kita, tidak ada satupun yang kita miliki di dunia ini kecuali ibadah kita, amal kita untuk Allah subhanahu wa ta'ala," katanya.
Hari ini pula kita juga akan melaksanakan qurban kurban binatang ternak yang ini merupakan sebuah sunnah yang diajarkan oleh nabi Ibrahim AS.
Kegiatan Sholat Idul Adha 1445 juga dilaksanakan di kampus Diniyyah Al-Azhar Jambi, dengan berperan sebagai Imam Ust H Abdurrahman dan Khotib Ust H Abdul Muhaimin El-Yusufi, B.Sy.E, ME. Kegiatan dipusatkan di lapangan Diniyyah Al-Azhar Jambi dan berisi ratusan orang.
Khotib menyampaikan tentang makna kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail Alaihissalam.
Kegiatan juga dilakukan oleh Diniyyah Al-Azhar Tebo yang dipusatkan di Masjid samping kampus Diniyyah Al-Azhar Tebo, Senin (17/6). Bertindak sebagai Imam Bilal Jamaris, Imam Bustomi Khotib HM Daut. (redaksi)