Sri Mulyati
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Al-Azhar Diniyyah Jambi (STKIP AD) Jambi
srimulya4503@gmail.com
Abstrak
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar sekolah yang diadakan oleh tiap sekolah untuk melihat minat dan bakat siswa yang memiliki potensi diri.
Kegiatan ini menjadi wadah dalam sistem pendidikan untuk mencapai prestasi siswanya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan peran ekstrakurikuler dalam meningkatkan prestasi siswa. Mencapai prestasi merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dari suatu pendidikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket/kuesioner. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan harga yang dibagikan secara langsung ke sekolah saat jam istirahat berlangsung. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan 4 kategori skala likert. Peneliti membuat 35 pernyataan yang harus diisi oleh responden.Dari 4 kategori yang dikalahkan menjadi 2 respon positif dan negatif, kemudian dicari rata-ratanya. Berdasarkan hasil penelitian, 25 siswa kelas XI SMA IT Al-Azhar Kota Jambi menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah mempunyai peran dalam menghasilkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan kategori baik, hal tersebut dapat dilihat dari proporsi 71% jawaban bernilai positif (untuk opsi sangat setuju dan setuju) dan 29% jawaban bernilai negatif (untuk opsi tidak setuju dan sangat tidak setuju) dari hasil tanggapan siswa.
Kata kunci: Ekstrakurikuler, Prestasi, Siswa
ABSTRAK
Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar sekolah yang diadakan oleh masing-masing sekolah untuk melihat minat dan bakat siswa yang memiliki potensi. Kegiatan ini menjadi wadah dalam sistem pendidikan untuk mencapai prestasi siswa. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran ekstrakurikuler dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Ciri bahwa prestasi merupakan salah satu ukuran keberhasilan suatu pendidikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket/kuesioner. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung ke sekolah pada saat jam istirahat.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan 4 kategori skala Likert. Peneliti membuat 35 pernyataan yang harus diisi oleh responden. Dari 4 kategori tersebut dikalahkan menjadi 2 respon positif dan negatif, kemudian dicari rata-ratanya. Berdasarkan hasil penelitian, 25 siswa kelas XI SMA IT Al-Azhar Kota Jambi menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berperan dalam menghasilkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan kategori baik, hal ini terlihat dari proporsi 71% jawaban positif (sangat setuju dan setuju) dan 29% jawaban negatif (tidak setuju dan sangat setuju). tidak setuju) dari hasil tanggapan siswa.hasil penelitian juga menunjukkan kategori baik, hal ini terlihat dari proporsi 71% jawaban positif (sangat setuju dan setuju) dan 29% jawaban negatif (tidak setuju dan sangat setuju). tidak setuju) dari hasil tanggapan siswa. hasil penelitian juga menunjukkan kategori baik, hal ini terlihat dari proporsi 71% jawaban positif (sangat setuju dan setuju) dan 29% jawaban negatif (tidak setuju dan sangat setuju). tidak setuju) dari hasil tanggapan siswa.
Kata Kunci : Ekskul, Prestasi, Siswa
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal untuk belajar dan mengajar serta tempat memberi dan menerima pelajaran (Abdullah, 2011). Sekolah menjadi tempat bagi para guru dan siswa untuk belajar mengamati sesuatu secara bersama. Tempat untuk membentuk jati diri, karakter, dan juga dapat menjadi wadah dalam melakukan upaya upaya pengembangan potensi yang dimiliki para siswanya (Safitri et al., 2021).
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan potensi siswa (Rakhmanti, 2014). Kegiatan ini juga mampu menjembatani kebutuhan siswa yang berbeda-beda satu sama lain, contohnya minat, kemampuan dan juga bakatnya.
Dukungan sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler merupakan aspek penting untuk memaksimalkan peran kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa. Dalam hal ini pihak sekolah harus memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengembangan bakat dan potensi yang dimiliki oleh setiap siswa.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah, adapun tujuan pelaksanaan ektrakurikuler di sekolah antara lain: (1) kegiatan ekstrakurikuler yang diusahakan dapat
meningkatkan kemapuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotorik, (2) mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif, (3) dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya (Samputri et al. , 2022).
Pada dasarnya, kegiatan ekstrakurikuler tiap sekolah kurang lebih sama di tiap sekolah. Adapun jenis-jenis kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMAS IT Al-Azhar Kota Jambi sebagai berikut: 1) Drumband; 2) Seni Tari; 3) Pramuka; 4) Muhadharah; 5)
Tahfidz & Tilawah; 6) Klub Bahasa; 7) Klub Sains; 8) Klub Bahasa Inggris; 9) Klub Arab; 10) Bela Diri (Taekwondo, Silat, Karate); 11) vokal; 12) Panahan; 13) Klub Olahraga; 14) Seni Lukis, Kaligrafi dan Kriya. Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini yang bisa diikuti oleh siswa sesuai dengan minatnya. Jika siswa telah menemukan minat dan bakatnya dalam ekstrakurikuler, maka ia akan menekuni bidang yang ia sukai. Semakin ia menyukai dan menekuni bidang tersebut, lambat laun kegiatan tersebut akan memberikan dampak yang signifikan dalam dirinya. Tak jarang jika orang yang aktif di kegiatan ektrakurikuler juga memiliki prestasi di sekolahnya.
Prestasi didefinisikan sebagai hasil kerja keras yang telah dicapai demi terciptanya kebanggaan pada diri seseorang yang meraihnya. Hal ini didukung oleh port Soamantri dalam (Yhunanda & Sholeh, 2020) yang menyatakan bahwa prestasi akademik adalah prestasi siswa selama rentang waktu tertentu pada mata pelajaran tertentu yang diwujudkan dalam bentuk angka dan ditampilkan dalam rapor. Selain prestasi akademik, prestasi non akademik juga merupakan bagian dari prestasi siswa sebagai bentuk keberhasilan dalam pendidikannya. (Abdul Rahman Shaleh, 2008) dalam bukunya menyebutkan bahwa prestasi non akademik adalah prestasi atau kemampuan yang dicapai siswa dari kegiatan di luar jam pelajaran.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh (Budiman & Nasrullah, 2022), prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2008/2009 secara keseluruhan tergolong pada katagori cukup. Hampir sebagian besar siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia yang tergolong pada katagori baik. Sementara hampir sebagian besar siswa yang tidak aktif dalam kegiatan ektrakurikuler, memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia yang tergolong pada katagori yang cukup. Selanjutnya penelitian dari (Sundari et al., 2023), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap motivasi belajar siswa di MI Nurul Islam Pogangan, Gresik, Jawa Timur. Merujuk pada deskripsi di atas,
METODA
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif untuk mengetahui dan menganalisis peran ekstrakurikuler dalam menghasilkan prestasi. Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi tanggal 1 Februari
— 14 Maret 2023. Subjek penelitian ini adalah 25 siswa kelas XI SMAS IT Al-Azhar Kota Jambi yang terdiri atas perempuan dan laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket/kuesioner. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tiket yang dibagikan ke sekolah saat jam istirahat berlangsung. Analisis data teknis dalam penelitian ini menggunakan 4 kategori skala likert, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). Dengan menggunakan 4 kategori di atas peneliti membuat 35 markas yang harus diisi oleh responden. Setiap jawaban dari sampel dideskripsikan secara kualitatif. Dari 4 kategori diatas akan berkurang menjadi 2 respon positif dan negatif.Kemudian dicari rata-rata proporsi respon dengan membagi jumlah proporsi respon dengan jumlah terminal dalam angket. Hasil proporsi respon diubah menjadi data kualitatif sesuai standar menurut (Purniawan & Sumarni, 2020) sebagai berikut.
Pembahasan
Berdasarkan hasil tabulasi data angket di atas, dari total 25 responden yang ada terdapat 20 responden (siswa) memilih jawaban setuju terkait pernyataan pertama “saya aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sejak pertama kali masuk sekolah” dan 5 responden memilih sangat setuju. Dengan kata lain, jawaban sangat setuju dan setuju masuk pada kategori positif, sedangkan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju masuk pada kategori negatif. Dalam hal ini, sebagian besar responden telah aktif mengikuti kegiatan ektrakurikuler sejak awal masuk sekolah.
Selanjutnya pada pernyataan kedua “saya menyediakan waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler”, terdapat 6 responden yang memilih Sangat Tidak Setuju (STS), 10 responden Tidak Setuju (TS), 8 responden Setuju (S), dan 1 responden menjawab Sangat Setuju (SS) . Jika kita berkorelasi dengan stasiun yang pertama, meskipun mayoritas responden telah mengikuti ekstrakurikuler sejak awal masuk sekolah akan tetapi belum tentu mereka dapat meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut. Barangkali ada kondisi tertentu yang menyebabkan siswa tidak dapat menghabiskan waktunya.
Pada pernyataan ketiga “saya sudah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler”, terdapat 13 responden yang memilih Tidak Setuju (TS), 3 responden Setuju (S), dan 9
responden menjawab Sangat Setuju (SS). Artinya setengah dari responden sudah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di awal masuk sekolah.
Pernyataan keempat “saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan serius”, terdapat 4 responden yang memilih Tidak Setuju (TS), 18 responden Setuju (S), dan 3 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini dengan serius, meski ada juga responden yang tidak serius.
Pernyataan kelima “saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena terpaksa”, terdapat 14 responden yang memilih Tidak Setuju (TS), 3 responden Setuju (S), dan 8 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, setengah responden mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini karena keinginan dari dalam hati, pun dengan niatan untuk mengembangkan potensi diri. Sebaliknya, responden yang merasa terpaksa mungkin karena diajak teman, orangtua, atau guru di sekolahnya.
Pernyataan keenam “saya merasa senang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah”, terdapat 2 responden Tidak Setuju (TS), 16 responden Setuju (S), dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden senang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Meski tidak dapat dipungkiri juga ada beberapa siswa yang menjawab tidak senang mengikuti kegiatan ini.
Pernyataan ketujuh “kegiatan ekstrakurikuler mengganggu waktu belajar saya”, terdapat 9 responden Tidak Setuju (TS), 7 responden Setuju (S), dan 9 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, sebagian responden tidak setuju jika kegiatan ekstrakurikuler mengganggu waktu belajar saya karena kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat bagi mereka. Sebagian responden lain yang menganggap kegiatan ini mengganggu waktu belajar apabila ada tugas ekstrakurikuler yang bersamaan dengan tugas sekolah.
Pernyataan kedelapan “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menambah semangat saya ke sekolah”, terdapat 1 responden Tidak Setuju (TS), 8 responden Setuju (S), dan 16 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden sangat antusias mengikuti kegiatan ekstrakulikuler karena dapat menambah semangat mereka ke sekolah.
Pernyataan kesembilan “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler les bahasa Inggris membuat saya sangat antusias ketika ada mata pelajaran bahasa Inggris”, terdapat 2 responden Tidak Setuju (TS), 10 responden Setuju (S), dan 13 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden menilai k egiatan ekstrakurikuler les bahasa inggris membuat mereka sangat antusias ketika ada mata pelajaran bahasa inggris di sekolah.
Pernyataan kesepuluh “mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah terasa menyenangkan”, terdapat 2 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 7 responden Tidak Setuju (TS), 12 responden Setuju (S), dan 4 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden menilai dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membuat sekolah mereka terasa menyenangkan.
Pernyataan kesebelas “saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena ingin menambah wawasan”, terdapat 1 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 6 responden Tidak Setuju (TS), 15 responden Setuju (S), dan 3 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena ingin menambah wawasan.
Pernyataan kedua belas “Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena ingin mengembangkan minat dan bakat”, terdapat 2 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 9 responden Tidak Setuju (TS), 12 responden Setuju (S), dan 2 responden Sangat Menjawab Setuju (SS) . Dari jawaban responden, sebagian responden mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena ingin menambah minat dan bakat. Meski tidak dapat dipungkiri juga ada beberapa siswa yang menjawab tidak setuju.
Pernyataan ketiga belas “saya menjadi pengurus inti dalam kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti”, terdapat 6 responden Tidak Setuju (TS), 13 responden Setuju (S), dan 6 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden telah menjadi pengurus inti dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mereka ikuti. Meskipun ada juga responden yang belum menjadi pengurus inti dalam kegiatan tersebut.
Pernyataan keempat belas “saya menjadi anggota dalam kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti”, terdapat 10 responden Tidak Setuju (TS), 8 responden Setuju (S), dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, sebagian responden telah menjadi anggota dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mereka ikuti. Meskipun ada juga responden yang telah menjadi pengurus inti dalam kegiatan tersebut.
Pernyataan kelima belas “saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena
ikut-ikutan teman”, terdapat 1 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 3 responden Tidak Setuju (TS), 11 responden Setuju (S), dan 10 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, sebagian responden mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena karena ikut-ikutan teman. Meski ada juga sebagian responden yang mengikuti kegiatan ini karena berasal dari keinginan mereka sendiri.
Pernyataan keenam belas “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mampu menambah rasa percaya diri saya”, terdapat 1 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 3 responden Tidak Setuju (TS), 18 responden Setuju (S), dan 3 responden menjawab Sangat Setuju (SS) . Dari jawaban responden, mayoritas responden mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mampu menambah rasa percaya diri.
Pernyataan ketujuh belas “kegiatan ekstrakurikuler membuat saya belajar memaksimalkan waktu”, terdapat 2 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 4 responden Tidak Setuju (TS), dan 19 responden Setuju (S). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membuat mereka belajar memaksimalkan waktu.
Pernyataan kedelapan belas “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mampu mengasah keterampilan”, terdapat 1 responden Sangat Tidak Setuju (STS), 4 responden Tidak Setuju (TS), 14 responden Setuju (S), dan 6 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mampu mengasah keterampilan mereka.
Pernyataan kesembilan belas “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membuat lebih mudah untuk mengaplikasikan ide saya”, terdapat 5 responden Tidak Setuju (TS), 14 responden Setuju (S), dan 6 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat lebih mudah mengaplikasikan ide mereka.
Pernyataan kedua puluh “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler saya lebih percaya diri untuk berbicara di depan kelas”, terdapat 5 responden Tidak Setuju (TS), 12 responden Setuju (S), dan 8 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat lebih percaya diri untuk berbicara di depan kelas.
Pernyataan kedua puluh satu “dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler les bahasa Ingris saya lebih memahami kalimat dan kosa kata bahasa Inggris dibanding teman-teman sekelas saya”, terdapat 6 responden Tidak Setuju (TS), 16 struktur responden Setuju (S), dan 3 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler les bahasa Ingris dapat lebih memahami struktur kalimat dan kosa kata bahasa Inggris dibanding teman-teman sekelasnya.
Pernyataan kedua puluh dua “kegiatan ekstrakurikuler meningkatkan rasa solidaritas antar teman”, terdapat 4 responden Tidak Setuju (TS), 13 responden Setuju (S), dan 8 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas
responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan rasa solidaritas antar teman.
Pernyataan kedua puluh tiga “kegiatan ekstrakurikuler membuat tugas atau pekerjaan rumah saya tidak dapat diselesaikan dengan baik”, terdapat 1 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 13 responden Tidak Setuju (TS), 7 responden Setuju (S), dan 4 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat membuat tugas atau pekerjaan rumah mereka dengan baik. Artinya dalam hal ini, para siswa yang mengikuti kegiatan ini dapat belajar untuk memaksimalkan waktu. Meskipun ada juga responden yang masih belum bisa memaksimalkan waktu atau masih keteteran dengan pekerjaan rumah mereka jika mengikuti kegiatan ini.
Pernyataan kedua puluh empat “kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kesehatan”, terdapat 1 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 4 responden Tidak Setuju (TS), 13 responden Setuju (S), dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kesehatan mereka.
Pernyataan kedua puluh lima “kegiatan ekstrakurikuler dapat menghilangkan kejenuhan berpikir”, terdapat 2 responden Tidak Setuju (TS), 19 responden Setuju (S), dan 4 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat menghilangkan kejenuhan berpikir.
Pernyataan kedua puluh enam “kegiatan ekstrakurikuler dapat menamamkan sikap disiplin”, terdapat 1 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 2 responden Tidak Setuju (TS), 18 responden Setuju (S), dan 4 responden menjawab Sangat Setuju (SS).
Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat menamai sikap disiplin.
Pernyataan kedua puluh tujuh “saya aktif bekerja sama dengan teman kelompok dalam kegiatan ekstrakurikuler”, terdapat 1 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 4 responden Tidak Setuju (TS), 19 responden Setuju (S), dan 1 responden menjawab Sangat Setuju ( SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler aktif bekerja sama dengan teman sekelompok dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Pernyataan kedua puluh delapan “saya membicarakan suatu permasalahan yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan teman ataupun dengan tutor/guru”, terdapat 1 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 3 responden Tidak Setuju (TS), 14 responden Setuju (S), dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban
responden, mayoritas responden membicarakan suatu permasalahan yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan teman ataupun dengan tutor/guru.
Pernyataan kedua puluh sembilan “saya bertukar pendapat dengan teman”, terdapat 6 responden Tidak Setuju (TS) dan 19 responden Setuju (S). Dari jawaban responden, mayoritas responden sering bertukar pendapat dengan teman.
Pernyataan ketiga puluh “saya memberikan kontribusi/menampilkan ide-ide baru yang positif untuk kemajuan kegiatan ekstrakurikuler”, terdapat 1 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 5 responden Tidak Setuju (TS), 14 responden Setuju (S), dan 5 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden memberikan masukan/menampilkan ide-ide baru yang positif untuk kemajuan kegiatan ekstrakurikuler.
Pernyataan ketiga puluh satu “saya menanggapi pendapat/ide yang disampaikan oleh teman”, terdapat 7 responden Tidak Setuju (TS), 14 responden Setuju (S), dan 4 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Dari jawaban responden, mayoritas responden merespon pendapat/ide yang disampaikan oleh teman.
Pernyataan ketiga puluh dua “kegiatan ekstrakulikuler membuat saya menghasilkan prestasi akademik di sekolah”, terdapat 2 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 5 responden Tidak Setuju (TS), 15 responden Setuju (S), dan 3 responden menjawab Sangat Setuju (SS ). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler menghasilkan prestasi akademik di sekolah.
Pernyataan ketiga puluh tiga “kegiatan ekstrakulikuler membuat saya menghasilkan prestasi non akademik di sekolah”, terdapat 2 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 10 responden Tidak Setuju (TS), 10 responden Setuju (S), dan 3 responden menjawab Sangat Setuju ( SS). Dari jawaban responden, sebagian responden yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler menghasilkan prestasi non akademik di sekolah.
Pernyataan ketiga puluh empat “dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler les bahasa Inggris, saya sering diikutsertakan saat ada lomba pidato/debat bahasa Inggris mewakili sekolah”, terdapat 3 responden yang Sangat Tidak Setuju (STS), 15 responden Tidak Setuju (TS) dan 7 responden Setuju (S). Dari jawaban responden, mayoritas responden yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler les bahasa Inggris sering diikutsertakan saat ada lomba pidato/debat bahasa Inggris mewakili sekolah.
Tags
Artikel Terkait
Gelar Wisuda Sarjana, STKIP AD dan STIT AD Jambi Berkomitmen Mencetak Lulusan Unggul di Era 5.0
Selamat! Prodi S1 Pendidikan Guru PAUD STKIP AD Raih Akreditasi Baik
Sukses! STKIP AD dan STIT AD Gelar Wisuda Angkatan ke-XI & VII
STKIP Diniyyah Al-Azhar Jambi Fokus Cetak Guru Berjiwa Pemimpin
Diaz Expo 2023! Seminar Nasional Pendidikan Hadirkan Tenaga Pengajar Unhan RI