Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Sambut Kunjungan Studi Tiru dari Ponpes Hataska Kerinci

- Selasa, 28 Desember 2021, 08:16 AM
Diniyyah Al-Azhar Bungo menerima kunjungan studi tiru dari Ponpes Hataska Kerinci. (DSantri.id)

DSantri.ID, BUNGO - Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi menerima kunjungan dari Pondok Pesantren Hataska Kerinci, Senin (27/12). Kunjungan ini diterima oleh Direktur Pendidikan Diniyyah Al Azhar Bungo, dihadiri Kepala MTs Diaz Ustadzah Eri Rahayu, S.Hum dan Kepala MA Ustadz Sunandar, S.Si dan Kepala Divisi yang hadir.

Dalam kesempatan itu Ustadzah Eri Rahayu mengatakan bahwa Ketua Yayasan Diniyyah Al-Azhar Umi Hj Rosmaini MS, M.Pd.I menyampaikan salam takzim untuk kunjungan dari Pondok Pesantren Hataska Kerinci.

 

"Kami sangat senang sudah dikunjungi oleh Ustadz dan Ustadzah dari Ponpes Hataska. Semoga kita dapat bersama-sama sharing informasi dan baik pengajaran dan lainnya," kata Eri.

 

Dijelaskan Ustadzah Eri, Diniyyah Al-Azhar Bungo sudah berdiri 44 tahun. Dan didirikan oleh Umi Hj Rosmaini MS dan mengalami perkembangan dan juga berdiri di Kota Jambi serta Kabupaten Tebo. 

 

"Di Bungo, Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar memiliki unit pendidikan mulai dari TK IT, SD IT, SMP IT, MTs Diaz dan Madrasah Aliyah. Begitu pula di Jambi mulai TK hingga perguruan tinggi. Serta Tebo TK IT dan SD IT," paparnya. 

Ustadzah Eri menjelaskan bahwa MTs dan MA menggunakan sistem pondok (ber-asrama), sedangkan SMP IT Diaz Bungo tidak sistem pondok. Saat ini kelas XII MA dan kelas IX MTs Diniyyah Al-Azhar tengah mengikuti karantina Tahfiz Al-Qur'an.

 

"Kegiatan Tahfiz Al-Qur'an masih berjalan hingga awal Januari mendatang. Insya Allah akan selesai," katanya.

 

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Hataska Kerinci Ustadz Syafrial Arif, S.Hi, S.Pd menyampaikan rasa syukur bisa silaturahmi dan sharing informasi apa saja metode pendidikan di Diniyyah Al-Azhar ini.

 

"Pondok Pesantren Hatazka Plus SMP IT Atthayyibah ini berdiri sejak 1998 dan mengalami perkembangan signifikan dengan berdirinya SMK Plus. Untuk jumlah santri saat sebanyak 700 orang," katanya.

 

Kunjungan ini untuk mengetahui bagaimana pola dan metode pengajaran dari Diaz. Baik melihat bagaimana fasilitas pendukung, hingga kurikulum yang menjadi utama pondok pesantren.

 

Dilanjutkan dengan acara sharing informasi yang disampaikan oleh Ustadzah Rahma dengan memberikan informasi beberapa program di pondok pesantren Diniyyah Al-Azhar mulai dari subuh hingga malam. 

 

"Program mingguan kita adanya donasi dari guru dan santri yang dikumpulkan melalui Diaz Care. Lembaga Diaz Care ini dibentuk sebagai kepedulian sesama Umat. Setiap Minggu dengan program berbagi nasi kotak bahkan hingga kabupaten tetangga Tebo dan Merangin," ungkapnya.

 

Program bulanan Diniyyah Al-Azhar juga memiliki Program Malik dan Malikah Tahfidz Al-Qur'an. Penghargaan bagi santri setiap bulannya mereka menjadi orang berprestasi memiliki hafalan Al-Qur'an. 

 

Sementara Kepala MA Diaz Ustadz Sunandar menyampaikan berbagai macam program di tingkat Aliyah, baik dari sistem pendidikan dan lainnya. 

 

"Guru Diniyyah Al-Azhar wajib memiliki hafalan Al-Qur'an juz 30 dan terus ditambah hafalannya," katanya.

 

Sunandar mejelaskan salah satu cara leadership untuk santri diantaranya dengan program literasi. Para santri kelas XII wajib membuat buku dan ditargetkan selesai sebelum pertengahan semester. Sehingga mereka memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan buku yang mereka buat.

Diniyyah Al-Azhar juga memfasilitasi kepada santri mau melanjutkan kuliah di PTN bergensi dan hingga bila ada yang ingin berkuliah di luar negeri. Sehingga banyak para alumni yang diterima PTN bergensi serta ada yang berkuliah di Universitas Al Azhar Mesir. (red)


Tags

Artikel Terkait

X