DSantri.ID, Bungo - Idul Adha tidak sekadar merupakan hari raya bagi umat Islam, tetapi juga momentum penting untuk memperdalam ketaqwaan melalui berbagai kegiatan ibadah. Bagi santri, terutama santri Diniyyah Al-Azhar, rangkaian kegiatan seperti Manasik Haji, Shalat Idul Adha, dan pelaksanaan Qurban memiliki makna mendalam dalam memperkuat spiritualitas dan pengabdian kepada Allah SWT.
Berikut ini adalah uraian tentang bagaimana rangkaian kegiatan tersebut memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan ketaqwaan bagi santri:
1. Manasik Haji
Manasik Haji merupakan simulasi atau pembelajaran tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Bagi santri, mempelajari Manasik Haji bukan hanya sekedar mengetahui tata cara, tetapi lebih pada memahami makna dan tujuan dari setiap ritual yang dilakukan. Proses ini mengajarkan kepada mereka tentang kesabaran, ketekunan, serta kedisiplinan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Santri belajar untuk menghayati setiap gerakan dan doa yang dibacakan dalam Manasik Haji, sehingga mereka dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT.
2. Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan pada hari raya Idul Adha. Bagi santri, pelaksanaan Shalat Idul Adha tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Dalam shalat ini, mereka merasakan kebersamaan dalam beribadah dan merenungkan makna dari kurban yang dilaksanakan setelah shalat.
3. Pelaksanaan Qurban
Pelaksanaan Qurban merupakan puncak dari ibadah Idul Adha. Bagi santri, proses ini mengajarkan nilai-nilai tentang pengorbanan, keikhlasan, dan berbagi kepada sesama. Mereka terlibat secara langsung dalam mempersiapkan hewan qurban, mengurus penyembelihan, serta memastikan distribusi daging qurban kepada yang membutuhkan. Selama proses ini, santri tidak hanya belajar tentang pentingnya berbagi rezeki, tetapi juga menguatkan rasa empati dan kepedulian sosial.
Kesimpulan
Rangkaian kegiatan Idul Adha bagi santri tidak hanya sebatas rutinitas ibadah tahunan, tetapi merupakan kesempatan berharga untuk mendalami dan menginternalisasi nilai-nilai spiritual dalam Islam. Melalui Manasik Haji, Shalat Idul Adha, dan pelaksanaan Qurban, santri dibimbing untuk memperdalam ketaqwaan, menguatkan keimanan, serta meningkatkan rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Dengan demikian, Idul Adha tidak hanya menjadi hari raya yang dirayakan, tetapi juga menjadi momen pendidikan ketaqwaan yang berkesan bagi generasi penerus umat Islam. (redaksi)