DSantri.ID, Bungo - Dalam rangka memeriahkan Milad Ke-45 Diniyyah Al-Azhar, Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar bersama Athaya Garden menggelar kegiatan bakti sosial berbagi kebahagiaan. Kegiatan ini diikuti dah dihadiri 500 anak yatim-piatu se-Kabupaten Bungo.
Anak yatim yang di undang tersebut berasal dari sejumlah panti asuhan di Kabupaten Bungo, diantaranya Panti Asuhan Nurul Hoiriyah, Panti Asuhan Qiratul Quran, Panti Asuhan Aisyiyah, Panti Asuhan Hijratul Khoir dan Ponpes Al-Falah.
Dalam acara turut dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Umi Hj Rosmaini MS, M.Pd.I, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Bungo Ustadz H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, M.M, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Ustadz H M. Zulfadli El-Yusufi, Lc, M.Pd.
Kemudian dihadiri pula Owner Athaya Garden Brigpol Maidani, Ibu Risma Widianti, S.Pd, kedua orang tua Maidani dan Ibu Risma, H M Ridwan SAg, H Lutfi Zul, Ibu Rosmani dan Ibu Rosniarti. Serta kepala unit pendidikan Diniyyah Al-Azhar dan tamu undangan. Juga dihadiri Kadus Muslim serta tuo Tengganai Senamat.
Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Bungo, Ustadz H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, M.M menyampaikan bahwa milad ke-45 ini juga bertepatan dengan pergantian tahun baru Islam bulan Muharram 1444 H.
"Semoga diawal tahun Hijriyah ini, kita semua dapat memaknai dan dapat terus menjadikan awal langkah yang baik. Milad ke-45 ini dirangkai dengan kegiatan, salah satunya yaitu bakti sosial. Berbagi kebahagiaan bersama 500 anak yatim dan dhuafa," kata Ustadz.
Ustadz juga menyebutkan awal mulanya ada beberapa rencana kegiatan yang akan digelar. Dirinya memancing ke panitia bahwa akan melaksanakan kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya ke panti jompo. Anak-anak Diniyyah Al-Azhar dalam waktu 25 jam berhasil mengubah panti jompo tersebut menjadi kampung warna-warni. Kemudian ada pula bakti sosial ke bajubang, tempat ada saudara kita Suku Anak Dalam (SAD), dengan melakukan pembinaan karakter Islami. Ada pula bakti sosial ke lapas anak.
"Tahun ini ada beberapa rencana kegiatan bakti sosial yang diusulkan, yakni bersih-bersih Masjid Agung, Kenduri bersama lansia, dan terakhir rekreasi bersama anak yatim. Niat awalnya bersama 5.000 anak yatim, namun kini kita baru bersama 500 anak yatim. Ternyata gayung bersambut dan memiliki keinginan yang sama Diniyyah Al-Azhar, yakni Athaya Garden dan Alhamdulillah kita dipertemukan dalam nuansa kebaikan. Yaitu bakti sosial bersama 500 anak yatim dan dhuafa," terang Ustadz.
Mudah-mudahan 500 anak ini turut mendoakan kita semua, sehingga mengalir pahalanya. Semoga Diniyyah Al-Azhar dan Athaya Garden menjadi semakin besar dan terus besar kedepannya.
"Sekilas saya gambarkan betapa maha besarnya Allah Subhanahu wa ta'ala. Dan semuanya datangnya dari Allah Subhanahu wa ta'ala kapan dan dimana. Tugas kita hanya memiliki niat baik, faidza azamta fatawakkal alallah. Jika punya tekat, ayo wujudkan. Panitia awalnya membuat program ini, mungkin belum tahu dananya dari mana. Namun kami membiasakan jika punya niat baik, maka jalankan. Alhamdulillah pada hari ini kit bisa lihat, acara kita sukses dan mudah-mudahan anak-anak bisa menikmati wahana yang dibuat oleh pihak Athaya Garden," katanya.
Ustadz juga menyebutkan bahwa melihat Athaya Garden sudah hampir mirip Dufan. Ibaranya adalah dufannya Bungo. Disini adalah surganya dunia, tempat orang-orang berbahagia. Tempat orang tersenyum.
"Jadi orang yang membuatnya ini tentu banyak pahalanya, karena siapa yang membuat orang lain bahagia maka Allah menyediakan pintu yang namanya Darrul Falah. Ada nama pintu di surga namanya Darul Falah, pintu yang dimasuki oleh orang-orang yang di dunia senang membahagiakan orang lain. Darul Falah ini adalah salah satu pintu yang kita impikan," katanya.
"Hidup kita ini akan nikmat kalau kita mensyukuri apa yang Allah titipkan kepada kita. Jangan pernah merasa memiliki, tapi tampakkan apa yang kita punya ini untuk dijalan Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka itulah harta kita yang sebenarnya," kata Ustadz.
Dan di usia ke-45 ini, Diniyyah Al-Azhar dapat terus berbagi dan bersinergi serta berkolaborasi, sehingga semakin besar. Sekarang Diaz sudah ada di beberapa kota dan kabupaten dalam provinsi Jambi. Doa bersama kedepannya Diniyyah Al-Azhar akan bertambah di kabupaten lainnya, baik Sarolangun, Kerinci, Sungai penuh, Sabak, Tungkal.
"Dan harapannya, Diniyyah Al-Azhar menjadi benteng pertahanan basis akidah umat. Supaya umat kita ini tidak mudah terguncang. Anak-anak Diniyyah Al-Azhar ini lulus dengan punya basic agama yang kuat, akidah yang lurus, lalu mereka bisa menjadi apapun, apakah jenderal, Kapolda, dokter dan lainnya. Tapi dengan satu syarat, sebagai muslim akidahnya harus kuat," kata ustadz lagi.
Karena dengan akidah yang kuat maka dia (anak) tidak berani melanggar perintah Allah Subhanahu wa ta'ala. Ketika dia melanggar maka dia takut sama Allah Subhanahu wa ta'ala. Dan mentaati semua perintah Allah. "Itu yang kita harapkan semua," ungkap Ustadz.
Sementara itu, Owner Athaya Garden, Maidani mengatakan hari ini berbagi bersama 500 anak yatim. Dirinya mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar untuk bersama-sama menyelenggarakan kegiatan berbagi ke anak yatim-piatu.
Untuk bersama-sama menjadi Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minụna billāh (Kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah).
"Untuk bersama-sama menjadi umat yang bermanfaat bagi orang lain. Kepada anak yatim-piatu di kabupaten Bungo dan lingkungan panti asuhan di Bungo," katanya.
Maidani menyebutkan bahwa terlaksana kegiatan ini berawal ada proposal kerjasama dari Diniyyah Al-Azhar untuk memberikan kebahagiaan bagi anak yatim. Lalu dirinya sangat menyambut baik dan langsung meminta kepada manajemen Athaya Garden segera ditindaklanjuti.
"Alhamdulillah bisa terlaksana kegiatan ini, terlebih lagi dengan usia dari tempat rekreasi ini. Sesuai dengan namanya Athaya atau dalam bahasa Arabnya, yakni Anugerah. Berkat anugerah inilah, yakni dari penghasilan 10-14 persen Athaya diperuntukkan kepentingan sosial," katanya.
Ditambahkannya, managemen Athaya Garden telah menyiapkan ratusan paket bingkisan yang disiapkan untuk anak yatim dan piatu, dari ponpes, dan Diniyah sekitar Kabupaten Bungo.
Dirinya berharap, apa yang telah diberikannya saat ini, dapat membantu serta memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin, baik dari wilayah sekitar dan panti asuhan yang ada di Kabupaten Bungo.
Tak hanya itu, Maidani juga kembali menyebutkan terkait Panti jompo di Bedaro, yang dicetuskan oleh pendirinya adalah nenek beliau. Dan berdiri pada 1992 silam. Untuk kedepan akan di perbaiki termasuk manajemennya. Saat ini panti itu diisi oleh orang tua jompo sekitar 90 orang.
"Mungkin diantara yang hadir saat ini ada yang kenal dengan donatur, kami persilahkan agar bersama-sama berbagi kepada orang tua di panti jompo," katanya.
Usai acara inti, anak-anak panti dan dhuafa bersuka ria di taman Athaya Garden. Bahkan oleh panitia juga dibuatkan game yang membuat riuh acara. (red)