DSantri.ID, Bungo - Milad ke-46 Diniyyah Al-Azhar telah berlangsung. Dalam perhelatan Akbar tahunan ini berbagai macam kegiatan dilaksanakan, mulai perlombaan antar santri dan siswa hingga puncak resepsi Milad yang dihadiri seluruh tamu undangan baik dari Bogor, Jakarta, Padang Panjang, dan lainnya.
Untuk diketahui, perjalanan dari lembaga pendidikan terbesar di Provinsi Jambi ini bukanlah tanpa adanya rintangan. Didirikan oleh seorang perempuan tangguh yang lahir di Muara Bungo, Umi Hj Dra Rosmaini MS, M.Pd.I, Diniyyah Al-Azhar awalnya hanya memiliki murid satu orang dan dengan guru dua orang. Pada 1975, merupakan masa perjuangan dari Umi Hajji, setelah menempuh pendidikan dan pengabdian di Diniyyah Puteri Padang Panjang selama 12 tahun lamanya.
Masa itu, atas dukungan dari keluarga H Ramli di Dusun Tanjung Gedang, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Umi mendapatkan rumah yang diperuntukkan tempat pendidikan bagi murid pertamanya. Namun dalam perjalanannya kala itu dengan nama Diniyyah Puteri Muara Bungo, siswinya terus bertambah dengan jumlahnya belasan orang.
Kala itu, boleh dikatakan luar daripada biasa, seorang perempuan yang sering dianggap lemah dan cukup hanya didapur saja, namun bagi Umi Hj Rosmaini MS malah sebaliknya. Dengan pendirian teguh, beliau berusaha sekuat tenaga, membabat hutan dan turun langsung membersihkan hutan. Demi cita-cita beliau mendirikan lembaga pendidikan Islam di Bumi langkah Serentak Limbai Seayun ini. Meski saat itu adapula sikap pesimistis dari beberapa orang melihat apakah mungkin Diniyyah ini bisa berkembang pesat? Namun saat ini perkembangan Diniyyah Al-Azhar terus maju dan semakin pesat, berbanding terbalik apa yang dikatakan beberapa orang kala itu.
Umi Hj Rosmaini merupakan binaan langsung perempuan hebat Tek amah (Ibu Rahmah El Yunusiah), pendiri Ponpes Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Bagi perempuan dusun yang hidup menempuh studi masa awal tahun 60-70-an di Kabupaten Bungo. Tidak banyak bagi perempuan mengenyam pendidikan hingga diploma kala itu. Belum lagi tekanan menikah muda, mentradisi perempuan dusun kebanyakan, ketimbang mengenyam pendidikan tinggi.
Hingga pada satu dasawarsa, lembaga pendidikan yang didirikan oleh Umi Hj Rosmaini MS berkembang. Bahkan semakin banyak peminatnya. Banyak orang tua wali santri, bahkan tokoh yang berharap Umi juga membuka peluang bagi putra untuk mengenyam pendidikan di Diniyyah.
Dengan pendapat dan pemikiran matang serta saran pendapat dari berbagai tokoh kala itu, serta pendapat Buya Maksum Malim Lc, rahimahullah akhirnya dibukalah untuk putra. Hingga akhirnya Diniyyah berganti nama Pondok Pesantren Diniyyah Muara Bungo.
Pada 1987-an, Umi juga mendapatkan saran dari H Kadir Basalamah, dan berdirilah Perguruan Islam Al Azhar Jambi. Pada cikal bakalnya dengan mendirikan TK Islam Al Azhar Jambi.
Pendirian perguruan Al-Azhar Jambi ini didukung penuh oleh Buya H Mohammad Natsir, serta mendapatkan dukungan dari Walikota Jambi Bapak H Azhari. "Tujuan berdirinya perguruan Al-Azhar Jambi untuk mewarnai Jambi dengan pengaruh pendidikan Islam".
Umi Hj Rosmaini MS dalam mengembangkan pendidikan Islam, dilanjutkan oleh anak-anak beliau Ustadz H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Ustadz Zulfadli El-Yusufi, Lc, M.Pd, dan Ustadz H Abdul Muhaimin, B.Sy.E, ME, maka pada 2010 berdirilah Perguruan Al-Azhar di Tebo. Dengan cikal bakal TK Islam Al-Azhar Tebo dan kini juga berdiri SDIT Diniyyah Al-Azhar Tebo.
Perjuangan Umi pun tak sampai disitu, dibantu putranya, pada 2014, didirikan pula perguruan tinggi Islam, yakni STKIP Al-Azhar Diniyyah (STKIP AD) dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Azhar Diniyyah (STIT AD).
Kegigihan Umi inilah, Pondok Pesantren Diniyyah Al Azhar Bungo mampu berdiri dan berkembang pesat di Kabupaten Bungo, Tebo dan Jambi saat ini. Perjuangan sangat panjang ini tentunya, bagi seorang santriwati menapak kerasnya samudera kehidupan. Dengan segala kelemahan dan kekurangannya, beliau tetaplah seorang perempuan tangguh yang luar biasa.
Bahkan kegigihan Umi inipun diikuti anak beliau dengan mendirikan lembaga pendidikan baru di Batanghari sebagai cabang baru Diniyyah Al-Azhar.
Dalam momen milad ke-46 Diniyyah Al-Azhar dengan tema Here To Shine, maka dimana saja Diniyyah Al-Azhar terus bersinar dan memberikan cahaya harapan bagi seluruh masyarakat Jambi. Semoga di usia 46 tahun ini, Diniyyah Al-Azhar semakin maju dan terus memberikan cahaya harapan bagi semua orang. (redaksi)