Resepsi Milad ke-46 Diniyyah Al-Azhar Berlangsung Sukses!

- Sabtu, 05 Agustus 2023, 04:37 PM
Aksi seluruh tim tari art show Diniyyah Al-Azhar bersama Direktur Pendidikan.

DSantri.ID, Bungo - Milad ke-46 Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi berlangsung meriah. Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan utama Diniyyah Al-Azhar Bungo, Sabtu (5/8), menyaksikan ribuan tamu undangan, baik dari Provinsi Jambi dan sekitarnya. 

Dalam kesempatan itu, kegiatan diawali dengan penyambutan tamu dan pengawal ke arena resepsi Milad oleh pasukan pengibar bendera. Dilanjutkan dengan pengalungan bunga serta pemberian bunga oleh santri Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi dan Tebo. 

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua dan pendiri Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Umi Dra Hj Rosmaini MS, M.Pd.I, Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Ust KH M Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Wakil Direktur Pendidikan Ust HM Abdul Muhaimin El-Yusufi, B.Sy.E, ME, Sekretaris Pondok Pesantren Ust H Musrifin, S.Pd .SAYA.

Terlihat hadir Asisten I Setda Bungo Ir H Saiful Azhar, ME, Danramil Kapten Inf Saiful, Prof Moctar Latief Ketua ICMI Provinsi Jambi, serta undangan lainnya. 

Opening ceremony membawakan empat santriwati Diniyyah Al-Azhar dengan busana campuran Jambi dan Tiongkok, dengan penjelasan singkat berdirinya Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, yang didirikan oleh Umi Dra Hj Rosmaini MS M,PdI. Para santri ini membuka acara dengan berbagai bahasa, baik Indonesia, Arab, Inggris, China, Turki, dan lainnya.

Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh santri Daffa Lutfil Husni dan M Raffa Adilla Jazuli, dengan membaca surah Al Mu'minun, keduanya merupakan qori yang beberapa kali menjuarai hingga tingkat Provinsi Jambi.

Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Cord Diaz oleh santri dan diikuti seluruh undangan. Tujuh lagu Mars Cord Diaz diciptakan oleh Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi MM.

Dalam pidatonya, Ust H Moch Hafizh El-Yusufi MM menyampaikan pada usia 46 tahun Diniyyah Al-Azhar ini, merupakan sebuah perjalanan panjang dan penuh liku yang tidak menutupi perlindungan telapak tangan. Dan tentunya penuh dengan perjuangan apalagi yang dirasakan langsung oleh pendirinya Umi Dra Hj Rosmaini MS, M.Pdi, seorang perempuan kelahiran Muara Bungo yang ingin mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan agar setara dengan lainnya. 

Beliau berangkat ke Diniyyah Putri Padang Panjang pada tahun 1964. Cukup banyak halangan dan rintangan. Dan orang tua yang tidak mendukung sepenuhnya, karena menginginkan pada saat itu anak perempuan usia 12 tahun sudah selayaknya untuk menikah. Disiapkan kerbau, disiapkan rumah calon pemimpin. Namun beliau bertahan dengan berangkat ke Diniyyah Puteri Padang Panjang dan hingga klimaksnya penderitaan yang umi rasakan.Maka terlontarlah kalimat nazar yaitu jika Insya Allah selesai maka saya akan mendirikan sebuah sekolah yang diharapkan tidak lagi menimbulkan kesulitan bagi generasi-generasi selanjutnya untuk menimba ilmu untuk mendapatkan hak -hak pendidikannya Dan untuk memperjuangkan keselarasan bagi kaum perempuan khususnya di Muara Bungo dan di provinsi Jambi," cerita Ustadz.

Dan Alhamdulillah, setelah perjalanan liku yang penuh dengan rintangan dan bukan dianggap remeh, pada tahun 1975 beliau memberanikan diri setelah menimba ilmu 12 tahun baik secara praktis di jenjang formal hingga menjadi guru di Diniyyah Puteri Padang Panjang bahkan sambil kuliah. 

 

Bekal inilah, pada tahun 1975 pulang ke daerah kelahiran dan dengan mempersiapkan diri sebelum berjuang, maka pada tahun 1977 Diniyyah Al-Azhar ini mulai dirintis dengan menyewa sebuah rumah milik almarhum haji Ramli yang berlokasi di Tanjung gedang. Rumah ini pun sebenarnya tidak semua orang berani menempatkannya karena rumah ini terkenal dengan rumah angkernya, yang kalau orang nginep di situ tidur situ berbuih-buih mulutnya katanya seperti itu.Namun dengan tekad dan perjuangan yang kuat, akhirnya Diniyyah Al-Azhar pindah ke Rimbo Tengah yang diberikan dan didukung oleh Bapak Haji Hasan merupakan Bupati Bungo Tebo saat itu, dan berkembanglah hingga saat ini," katanya. 

 

Semoga jasa dan apa yang diwariskan oleh Bapak H Hasan yang baru saja wafat dan apa yang beliau jariyahkan kepada Diniyyah Al-Azhar mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.

 

“Untuk itu dalam forum yang berbahagia ini tidak perlu berkah mari bersama-sama kita lakukan al-fatihah untuk almarhum almarhum Bapak haji Hasan Bupati Bungo Tebo pada saat itu dan untuk pendahulu dan pendiri yayasan yang telah tersembunyi, terutama Buya H Maksum Malim, Lc , serta H Al Jufri, yang ikut memperjuangkan dan membantu Diaz menjadi maju," katanya.

 

Bahwasanya Diniyyah Al-Azhar rencana strategi sudah dimulai pada tahun 2014. Rancangan-rancangan tahun 2014, rencana strategi jangka pendek Alhamdulillah sudah 95% tercapai, diantaranya adalah bagaimana perbaikan kurikulum. Kemudian peningkatan akreditasi semua standar dengan A. Kemudian SDM dan serta sarana dan prasarana 95%. 

 

"Ini kami yakini merupakan fasilitas standar untuk bagaimana secara fungsional dapat dilaksanakan dengan baik. Kemudian berlanjut ke rencana strategi jangka menengah. Tantangan kami ke depan bagaimana sebelum usia 50 tahun ini harapannya Diniyyah Al-Azhar berdiri di sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Meski saat ini ini baru berada di empat kota dan kabupaten. Insya Allah kedepan bagaimana kita mampu menyelesaikan di 7 Kabupaten dan 1 kota Provinsi Jambi demi mewujudkan mimpi-mimpi kita agar Diniyyah Al-Azhar hadir di setiap kota dan kabupaten di Jambi,” harap Ustadz.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan tari kreasi dari siswa SD IT Diniyyah Al-Azhar Jambi tari Bagurok, tari yang menceritakan bergurau sebelum tidur. 

 

Sementara Asisten I Setda Bungo Ir H Saiful Azhar ME menyampaikan pesan Bupati Bungo H Mashuri, selamat ulang tahun ke-46 kepada keluarga besar di Diniyyah Al Azhar Muara Bungo. Di usia 46 tahun, menjawab berbagai tantangan zaman. Pertama tantangan di bidang pendidikan, apresiasi yang tinggi juga patut disampaikan kepada keluarga besar Diniyyah Al-Azhar yang selama ini telah ikut serta mendukung mengembangkan pendidikan, khususnya di bidang yang berbasiskan pondok pesantren di Kabupaten Bungo.

 

Inilah menandakan bahwa Diniyyah Al Azhar Muara Bungo telah berkontribusi positif dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bungo.

 

“Saya berharap di masa mendatang ini Diniyyah Al Azhar Muara Bungo menghasilkan santriwan, dan siswa-siswi yang tidak sekadar memiliki kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memiliki kompetensi iman dan taqwa atau imtak. Serta memiliki daya saing tengah masyarakat.

Dirinya juga berharap Diniyyah Al-Azhar menjadi pondok pesantren yang ikut mengurangi inflasi, khususnya masalah cabai. Jika di sini ditanam mungkin 1.000 batang cabe dan insyaallah menjadi contoh bagi yang lain.

 

"Untuk mengetahui Bapak ibu sekalian bulan ini saja, cabai menyebabkan inflasi 0,4% membayangkan hanya cabai dan total inflasi kita bulan ini 0,3% artinya berapa besar peran dari cabe. Nah kita berharap ke depan ponpes Diniyyah Al-Azhar sebagai contoh bagaimana kendalikan inflasi cabai. Bisa saja jadi nanti satu siswa diwajibkan memelihara satu batang cabai," harapnya.

 

pemotongan balon udara dan pemotongan tumpeng oleh Ust H Moch Hafizh El-Yusufi dan diserahkan kepada Umi Dra Hj Rosmaini MS, dan dari Umi diserahkan kepada Ir H Saiful Azhar ME. 

 

Acara dilanjutkan penampilan lagu gubahan Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, dengan judul Syekhah dinyanyikan oleh artis Diaz, Larassati R, mahasiswi STKIP AD Jambi. 

Dilanjutkan dengan penampilan tari dari siswi SMP IT Diniyyah Al-Azhar Jambi. Dilanjutkan dengan Samroh tari khas para habaib dibawakan oleh para santriwan SMA IT, SMP IT, dan MTs Diniyyah Al-Azhar. Ditutup dengan lagu Diaz serta foto bersama. (redaksi)


Tags

Artikel Terkait

X