DSantri.ID, Bungo - Sebanyak 177 siswa/santri Diniyyah Al-Azhar Bungo baik dari SD IT, SMP IT MTs dan MW di wisuda akbar sebagai tanda kelulusan mereka diakhir periode. Kegiatan berlangsung di lapangan utama Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi, Sabtu (1/6).
Hadir dalam acara mewakili Gubernur Jambi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Temawisman, S.Pi, Bupati Bungo diwakili Hj Ana Lukita Staf Ahli Bidang Keuangan, Ketua Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Umi Hj Rosmaini MS, M.Pd.I, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Ust KH M Zulfadhli El-Yusufi Lc, M.Pd, Wakil Direktur Pendidikan Ust H Abdul Muhaimin El-Yusufi, B.Sy.E, ME, Marjohan, S.Pd.M.Si (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo), mewakili Kapolres Bungo - Kasat Binmas Iptu Ahmad Daldari dan mewakili Dandim 0416/Bute, Camat Rimbo Tengah diwakili Sekcam, Seklur, dan para tamu undangan lainnya.
Qiro'atul Qur'an dibacakan oleh santri Diniyyah Al-Azhar. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Cord DIAZ oleh tim paduan suara santri Diniyyah Al-Azhar Bungo.
Sambutan Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Bungo Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM mengapresiasi kepada orang tua santri sebagai mitra dalam mendidik anak dan mempercayakan Diniyyah Al-Azhar sebagai lembaga pendidikan untuk anak-anak mereka.
Sebutnya, Diniyyah Al-Azhar memiliki lima program prioritas diantaranya pembinaan karakter Islami kemudian Tahfizh Al-Qur'an, pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab. Kemudian ada literasi dan pembinaan prestasi, merupakan modal yang dibekali untuk anak-anak dimasa mendatang.
"Diniyyah Al-Azhar menerapkan tiga ketuntasan dan penjamin mutu pendidikan yang diupayakan melalui penggabungan seluruh mata pelajaran dan program pelatihan karakter ( Integrated Learning System ). Yakni proyek sosial terpadu, pembelajaran berbasis praktik (praktek pengabdian masyarakat) dan pembelajaran berbasis proyek," katanya.
Dalam prestasi, santri akhir Diniyyah Al-Azhar juga melahirkan karya tulis mereka dalam bentuk buku. Sejak 4 tahun terakhir santri lulusan Diniyyah Al-Azhar telah menghasilkan 385 buku. "Insya Allah Juni mendatang kita akan melahirkan karya dari santri sebanyak 1.000 buku," katanya.
Sedangkan dalam pembelajaran agama, santri lulusan Diniyyah Al-Azhar juga memiliki hafalan Al-Qur'an. Setiap dari mereka memiliki hafalan mulai dari 5 hingga 30 juz, dan bukan hanya sekedar dihafal namun diaplikasikan dalam keseharian mereka.
Sementara perwakilan wali murid, Iwan Kurniawan, S.STp merupakan orang tuaFathan Arkananta Kurniawan mengatakan dirinya mewakili seluruh warga murid dari Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar, kepala sekolah dan seluruh majelis guru di dunia Al Azhar Muara Bungo karena telah sabar mendidik anak-anak mereka.
"Terima kasih karena telah banyak ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada anak-anak kami. Terima kasih atas semua hal yang telah bapak ibu berikan yang mungkin tidak dapat kami berikan. Tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami tahu bapak dan ibu guru selama ini bukan hanya mengajar tetapi juga membimbing anak-anak kami ke jalan yang benar. Juga mendidik anak-anak kami tentang etika, sehingga anak-anak kami menjadi anak-anak yang berakhlak karimah," ungkap Camat Jujuhan ini.
Sedangkan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Temawisman menyampaikan rasa bangga dan bahagia saya hadir di sini menjadi bagian dari momen bersama dengan wisudawan wisudawati yakni kelas 6 SDIT kelas 9 SMP kelas 9 MTS kelas 12 Madrasa Aliyah di Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo yang telah menyelesaikan salah satu perjalanan pendidikannya.
"Namun ini merupakan babak awal baru proses kehidupan. Hadapilah segala tantangan dengan kemurnian, konsisten dan semangat pantang menyerah," katanya.
Pendidikan merupakan modal dasar modal dasar proses kemunculan kemajuan suatu bangsa mulai dari tingkat pendidikan dasar, menengah hingga tingkat pendidikan tinggi. Pendidikan membentuk manusia menjadi insan yang unggul berbudaya dan berakhlak.
"Apresiasi yang sangat tinggi saya sampaikan kepada Pondok Pesantren Diniyyah Muara Bungo yang telah menghantarkan para siswa dan siswi menuju gerbang kesuksesan. Sebagai lembaga pendidikan, untuk Pesantren Diniyyah Al-Azhar telah menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul, berkompeten, berkarakter dengan bekal pengetahuan keterampilan teknologi dan nilai-nilai kehidupan. Atas nama pemerintah Provinsi Jambi Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf pengajar dan tenaga pendidik yang telah memberi semua ilmunya," katanya lagi.
Sesuai dengan pilar program Pemerintah Provinsi Jambi yakni pendidikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber manusia yang sehat terdidik berbudaya agamis dan kesetaraan gender dalam mewujudkan Jambi yang maju aman nyaman tertib amanah dan profesional di bawah Ridha Allah subhanahu wa ta'ala.
Sementara Staf Ahli Bupati Bungo Bidang Keuangan Hj Ana Lukita, M.Si menyampaikan apresiasi tinggi kepada Diniyyah Al-Azhar yang telah sukses membantu pemerintah Kabupaten Bungo dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Karena dengan Diniyyah Al-Azhar, Bungo bisa dikenal hingga manca negara, dengan beragam prestasi yang dicetak oleh santrinya sehingga Bungo pun mendapatkan nama baik pula. Kami sangat mengapresiasi atas bantuan selama ini," ungkapnya.
Disela acara, berlangsung pula tari kolosal yang dibawakan puluhan santri Diniyyah Al-Azhar. Melalui tari ini pula disampaikan pesan moral bagaimana Islam bisa sampai ke Jambi.
Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda Akbar, pemindahan kuncir oleh Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar, penyerahan ijazah dan seluruh sertifikat kepada santri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar dan penyerahan bingkisan dilakukan oleh Kepala sekolah.
Diakhiri dengan penyerahan santri berprestasi dan guru berprestasi oleh Bapak Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM.
(Redaksi)