DSantri.ID, Bungo - Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo menggelar Seminar Internasional sebagai bagian dari rangkaian acara Milad ke-47. Seminar ini mengusung tema “Transformasi dan Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 5.0”. Acara tersebut dihadiri oleh para akademisi, pendidik, serta tokoh-tokoh penting dari berbagai bidang.
Sesi pertama seminar dibuka dengan paparan dari Prof. Muktar Latif, Ketua ICMI Jambi, yang membahas dampak teknologi terhadap kualitas hidup manusia. Prof. Muktar menyoroti fenomena penggunaan robot yang sangat mirip dengan manusia, hingga mampu menggantikan peran pasangan yang telah meninggal. Menurutnya, meskipun teknologi ini dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan, tetap ada aspek cinta dan ruh yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apa pun. Ia menegaskan bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dirasakan melalui hubungan yang dibangun atas dasar cinta yang sesungguhnya, bukan dari hubungan dengan entitas buatan.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi dan dampaknya, tetapi juga mengajak peserta untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan yang esensial dalam menghadapi era Revolusi Industri 5.0. Ustadz Muhaimin dan Prof. Muktar sepakat bahwa meskipun teknologi membawa banyak manfaat, manusia harus tetap bijak dan etis dalam penggunaannya, serta tidak melupakan nilai-nilai dasar kemanusiaan.
Sementara, Ustadz H Abdul Muhaimin El-Yusufi, B.Sy.E, ME, yang membahas sejarah dan perkembangan revolusi industri dari 1.0 hingga 5.0. Dalam paparannya, Ustadz Muhaimin menjelaskan bahwa Revolusi Industri 1.0 hingga 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari penggunaan mesin uap hingga integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan Internet of Things.
Revolusi Industri 5.0, menurut Ustadz Muhaimin, diproyeksikan sebagai masa depan di mana kolaborasi antara manusia dan mesin akan lebih erat. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi ini dalam menghadirkan inovasi dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, ia juga mengingatkan akan berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti ketimpangan ekonomi, masalah etis dan privasi, serta ketergantungan yang berlebihan pada teknologi.
Acara Seminar Internasional ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Milad Diniyyah Al-Azhar Bungo yang ke-47, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan dan kemanusiaan. (*)
Liputan Redaksi