DSantri.ID, Jambi - Dewasa ini, banyak orang tua yang lebih memilih anaknya untuk disekolahkan di sekolah yang memiliki basis agama. Bagi anak-anak yang beragama Islam, tentunya sangat disarankan oleh orang tuanya untuk bersekolah di sekolah Islam Terpadu. Karena selain mendapatkan pelajaran tentang sosial dan juga pelajaran umum, juga bisa mendapatkan pelajaran tentang agama Islam yang membuat anak bukan hanya pintar pelajaran umum, namun juga pintar (smart) tentang agama Islam.
Sekolah Islam Terpadu yang ada di masyarakat yang terbagi jadi beberapa tingkatan terdiri dari TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT. Sekolah ini lumayan banyak diminati, terutama bagi orang tua yang mendambakan anaknya mendapatkan bekal ilmu agama yang kuat. Mari kami mengenal lebih dekat SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Diniyyah Al-Azhar Jambi merupakan lembaga pendidikan yang bertaraf Nasional dan internasional menjadi pilihan bagi warga Jambi. Pasalnya sekolah ini selain menerapkan pendidikan umum juga menerapkan pendidikan agama Islam yang komprehensif. Mulai dari hafalan Al-Qur'an hingga bahasa Arab dan Inggris serta prestasi setiap siswa pun diperhatikan.
Kepala SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi Al Ustadz H Abdurrahman, Lc mengatakan SMA IT Diniyyah Al-Azhar didirikan pada 2008 sebagai jawaban atas tingginya minat masyarakat Jambi akan sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan bernuansa Islami.
Dalam pembelajaran SMA IT Diniyyah Al-Azhar menggunakan kurikulum Nasional diperkuat dengan telah tersertifikasi menjadi cabang resmi Al Azhar Mesir dalam penerapan pembelajaran bahasa Arab, Tahfizhul Qur'an, dan pendidikan agama Islam.
Sebagai pendidikan pra universitas, SMA IT Diniyyah Al-Azhar konsen dengan berbagai program pengembangan diri dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan (Islamic Character Building).
SMA IT Diniyyah Al-Azhar menerapkan tiga ketuntasan dan penjamin mutu pendidikan diupayakan melalui penggabungan seluruh mata pelajaran dan program pembinaan karakter (Integrated Learning System). Yaitu integrated social project, practice based learning (praktek pengabdian masyarakat) dan project based learning.
Dikatakan Abdurrahman, bahwa peminat yang mendaftar di SMA IT Diniyyah Al-Azhar semakin tinggi. Seperti saat ini, Ada ratusan calon siswa yang sudah mendaftar.
"Insya Allah target kita hingga berakhirnya pendaftaran setidaknya ada 200 siswa SMA IT Diniyyah Al-Azhar baru. Dan akan kita terus masifkan promosi untuk penerimaan siswa baru ini," jelasnya, Kamis (4/4).
Tingginya minat orang tua memasukkan anaknya di SMA IT Diniyyah Al-Azhar tidak lain dikarenakan memiliki program unggulan seperti adanya pertukaran pelajar, studi tur Jawa, Bali bahkan hingga Malaysia, Jepang, Mesir dan Turkey.
"Kita juga memiliki program unggulan English camp, jurnalis sekolah, program internsiph ekonomi syariah, talent school yakni setiap anak menjadi juara di bidangnya dengan pembinaan secara komprehensif," jelas Abdurahman.
Tak hanya itu SMA IT Diniyyah Al-Azhar juga memiliki program literasi sehingga siswa memiliki satu karya buku. Ada pula training leadership, mentoring keputrian, ifthar Jama'i, pesantren Ramadhan. SuperCamp dan mabit Tahfizhul camp, outbound serta masih ada puluhan program unggulan lainnya.
"Hal inilah membuat lulusan SMA IT Diniyyah Al-Azhar berbeda dari sekolah umum lainnya. Selain cakap dengan ilmu pengetahuan umum juga cerdas dalam ilmu agama Islam. Mereka juga menjadi Hafizh Al-Qur'an," terangnya.
Seperti diawal dijelaskan bahwa setiap siswa akan mengikuti praktek pengabdian masyarakat sebagai implementasi dari ilmu yang mereka dapat dari awal masuk sekolah.
"Pada akhirnya siswa SMA IT akan mendapatkan 2 ijazah tersertifikasi dan 13 piagam penghargaan sehingga menjadi bekal dalam meniti karir masa depan mereka. Ijazah yang mereka dapatkan mulai dari ijazah Kemendikbud, ijazah Al Azhar Mesir, English Cambridge certificate, ijazah Tahfidz, sertifikat PPM, sertifikat keputrian, sertifikat PMR, piagam OSDiaz, piagam pramuka, sertifikat IT course, sertifikat bahasa Arab, piagam literasi," terangnya lagi. (Redaksi)