DSantri.ID, Bungo - Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi menggelar wisuda Akbar (Graduation Ceremony) penamatan & perpisahan MTs, SMP IT dan Madrasah Aliyah, Kamis (19/5). Wisuda kali ini diikuti sebanyak 235 peserta dan dihadiri tamu undangan. Tema wisuda yang dibawa "Be The Chief Generation of Muslim Youth".
Wisuda ini dihadiri dengan resmi oleh Ketua Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Umi Hj Rosmaini MS diwakilkan Wakil Pimpinan Ustadz H Muhammad Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd, Bupati Bungo diwakilkan Asisten I Setda Bungo Ir H Saiful Azhar, ME, Syaikh Ali Abd Moeti Azhari, Polres Bungo Iptu Muhammad, Kodim 0416/Bute Lettu Hartoko, Perwakilan Camat Rimbo Tengah.
Diawali dengan tari persembahan dari santriwati Diniyyah Al-Azhar dengan memberikan sekapur sirih kepada tamu undangan, dilanjutkan tari kreasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan saritilawah oleh empat santriwati Diaz dengan suara terbaik mereka.
Sambutan dan ucapan terima kasih kepada guru, ustadz, ustadzah yang telah mendidik mereka dari santriwati dari MA Afni Despita, MTs disampaikan Raihan Salindra, dan SMP IT Diniyyah Al-Azhar Mau'izhah Najeha Inaya.
Kemudian dilanjutkan sambutan mewakili walisantri oleh Bapak Hermanto menyampaikan sebagai orang tua menghaturkan sebesar-besarnya Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Bungo mendidik dan mengajarkan anak kami menjadi insan yang berguna.
"Anak kami sudah dibina selama tiga tahun, atau enam tahun, kami ucapkan banyak terima kasih kepada dewan guru. Kejarlah nak cita-cita sejauh mungkin dan semaksimal mungkin," ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan tarian modern dari santri SMP IT Diniyyah Al-Azhar menggunakan semaphore Pramuka. Memadukan tarian modern dan gerakan semaphore menjadi tarian indah.
Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Ustadz HM Dzulfadli El-Yusufi, Lc, M.Pd, menyampaikan pertama dan paling utama saya mengajak dari diri saya sendiri dan untuk kita semua, untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi seluru larangan Allah SWT.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga dapat berkumpul bersama dalam acara haflah At Takharruj (wisuda Akbar akhir) yang insya Allah semuanya dalam keadaan sehat.
"Sholawat dan salam kita sampaikan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Para hadirin sebelum saya sampaikan nasihat kepada wisudawan, saya minta waktunya untuk para Muwaqif, pada pembina Diniyyah Al-Azhar yang telah mendahului kita Buya H Maksum Malim, Lc, M.Pdi, dan bapak Aljufri B.Sc, dan terkhusus untuk para pendiri pesantren Diniyyah Al-Azhar Umi Hj Rosmaini MS, M.Pd.i yang saat ini sedang sakit, saya minta waktunya bersama-sama agar berdoa membacakan surah Al-fatihah untuk kesembuhan beliau," ungkap Ustadz.
Dilanjutkan dengan agenda kegiatan pemindahan kuncir sebagai tanda wisuda kepada wisudawan dan wisudawati. Baik MTs, SMP IT, dan Madrasah Aliyah Diniyyah Al-Azhar.
Dalam kesempatan itu Bupati Bungo melalui Asisten I Setda Kabupaten Bungo Ir H Saiful Azhar, ME menyampaikan permohonan maaf Bupati Bungo tengah mendampingi Gubernur Jambi dalam acara halal bihalal di Bungo.
"Dari apa yang kita saksikan tadi yang pertama, saya bangga dengan apa yang ditampilkan Diniyyah Al-Azhar dalam wisuda. Satu hal yang sangat mungkin menjadi bahan pemikiran kita bersama. Jika kedepannya agar diwajibkan syarat anak-anak masuk SMP harus bisa baca Al-Qur'an. Terlebih lagi saya kagum dan melihat anak-anak yang diwisuda ada yang sudah hafal Al-Qur'an sampai 15 juzuk," katanya.
Apalagi mereka terlatih rutinitas membaca Al-Qur'an dan menghafal Al-Qur'an dengan masa depan yang insya Allah akan aman dan terjamin. Sebab bagi orang tua jik ingin mencari menantu jangan lagi tanya soal apa pekerjaannya, tapi tanya berapa juz Al-Qur'an yang dia hafal. Apalagi dia hafal Al-Qur'an hingga 5 juz. Jangan sampai dapat suami misalnya yang tidak bisa ngaji.
"Bagi saya ini luar biasa, saya punya dua orang anak dan keduanya alumni Diniyyah Al-Azhar, namun saat itu keduanya tidak difokuskan hafalan Al-Qur'an. Namun, Alhamdulillah mereka sekarang dua orang sudah selesai di kedokteran dan teknik sipil dan tinggal di Jakarta. Bagi bapak jika ingin bmendidik anak dan yakinlah yang perlu diperhatikan bapak Ibu sekalian untuk menyekolahkan anak di Diniyyah Al-Azhar. Diharapkan mereka bisa hafalan Al-Qur'an minimal 2 juz, bahkan ada yang 15 juz. Maka untuk menjadi imam salat sudah bagus," katanya.
Saiful Azhar juga mengaku bangga dengan Diniyyah Al-Azhar yang bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain terutama dalam program hafalan Al-Qur'an hingga mereka usai sekolah. Sebab dia mencontohkan adanya pegawai yang sama-sama sholat saling mendorong agar jadi imam. Pada akhirnya sholat masing-masing dikarenakan tidak hafal Al-Qur'an.
"Paling tidak yang kita perlu sama-sama mendambakan anak kita hafal Alquran minimal 2 juz atau bahkan ada yang sampai 15. Hal inilah menjadi kebanggaan," ungkapnya.
"Terakhir saya sampaikan pantun kalau kita mau ke kampung jangan lupa memakai sepatu Pemda kabupaten Bungo selalu siap mendukung agar Diniyyah Al-Azhar Bungo selalu maju," pungkasnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan Diaz Award 2022 kepada santri wusdawan/i terbaik masing-masing unit pendidikan, guru terbaik, guru teladan dan guru inspiring. Dan penutup dilakukan doa oleh Syaikh Ali Abd Moeti Azhari. (red)