DSantri.ID, Bungo - Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi kembali mewisudakan 207 santri baik dari tingkat SD IT, SMP IT, MTs, dan MA, Ahad 21 Mei 2023.
Namun dalam perjalanan kedepannya Diniyyah Al-Azhar yang mengelola 16 unit sekolah akan mewisudakan atau meluluskan sebanyak 900 santri/peserta didik dalam tahun 2023 ini. Dimulai dari Diniyyah Al-Azhar Bungo, beserta TK Islam Diniyyah Al-Azhar pada tanggal 23 Mei mendatang.
Tanggal 25 Mei mendatang TK Islam Diniyyah Al-Azhar Jambi, lalu dilanjutkan dengan SD IT, SMP IT, SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi dan diakhiri oleh TK Islam, SD IT, SMP IT Diniyyah Al-Azhar Tebo pada 3 Juni mendatang.
"Hari ini kita luluskan satu generasi yang insya Allah akan kita kembalikan kepada orang tua yang telah mempercayakan menitipkan kepada kami. Dan insya Allah anak-anak kita lepas ke masyarakat, namun bukan sembarang. Tetap memupuk, melatih, dengan bekal mereka di tengah masyarakat nanti," ungkap Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H M Moch Hafizh El-Yusufi MM dalam sambutan wisuda Akbar angkatan 43 ini.
Dirinya menyakini bahwa pendidikan bukan hanya berdasarkan selembar ijazah, namun esensinya adalah perilaku dan akhlak baik dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. "Terutama cara berfikir, cara bersikap dan cara berperilaku," katanya.
Di Diniyyah Al-Azhar hingga kini, tidak melaksanakan tes akademik yang ini merupakan sebuah subjektif bagi Diaz. Karena sejatinya kesiapan mental psikologis anak-anak jauh lebih penting ketimbang kesiapan akademik. Yang harus dipersiapkan bagi santri baru di Diaz ini adalah apakah mereka siap untuk mengikuti pendidikan di dalam Diaz itu sendiri. Apakah atas dasar desakan dari orang tua, atau karena keinginan diri sendiri, dan biasanya itu yang diprioritaskan di Diaz. Agar ini lebih mudah mengarahkan dan mengajarkan untuk bagaimana mencerdaskan peserta didik.
"Maka tidak aneh di Diniyyah Al-Azhar ini, bagi anak-anak yang awalnya bukan siapa-siapa, menjadi anak-anak yang berprestasi. Awalnya anak-anak tidak mengenali bakatnya, dengan fasilitas media dan ekstrakurikuler dapat lebih terarah dari mengikuti berbagai event dan perlombaan. Maka lahirlah prestasi dari anak itu yang tidak terlepas dari empat sektor dukungan baik anak itu sendiri, lalu wali santri, dari guru dan dari sekolah," paparnya.
Inilah kunci kesuksesan dari suatu lembaga bukan dari pengelola nya saja, namun juga bergantung kepada motivasi santri, lalu motivasi para orang tua, dan motivasi para pendidik serta fasilitator dari lembaga Diniyyah Al-Azhar itu sendiri.
"Kita tahu bahwa santri MA Diniyyah Al-Azhar sangat padat kegiatan mereka, disibukkan dengan hal positif. Hingga Januari lalu santri MA masih menyelesaikan satu tahapan ujian yang sangat penting yaitu laporan pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa ada 11 sertifikat dan Ijazah serta penghargaan yang akan diberikan kepada santri Madrasah Aliyah Diniyyah Al-Azhar.
"Saya pikir ini sudah cukup untuk menjadi dasar kompetensi dari lulusan itu sendiri setingkat S1 di luar sana. Saya tegaskan bahwa anak-anak MA Diniyyah Al-Azhar sudah tersertifikasi memiliki kompetensi atau keahlian setara dengan S1 pada mahasiswa diluar sana," tegasnya.
Kita mengamalkan sistem the best knowledge is practice, bahwasanya pendidikan terbaik terletak pada prakteknya. Maka sebagai landasannya adalah pelaksanaan ujian pengabdian kepada masyarakat dan pelaporannya.
"Dan Alhamdulillah anak-anak kita sudah memahami apa yang disebut dengan sebaik-baiknya manusia adalah memberikan manfaat bagi orang banyak," katanya.
Hadir dalam kegiatan wisuda Ketua Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Umi Dra Hj Rosmaini MS MPdI, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Ust H M Zulfadhli El-Yusufi Lc, M.Pd, Waki Direktur Pendidikan Ust H Abdul Muhaimin, B.Sy.E, ME, Asisten I Setda Kabupaten Bungo Zulfadli, Dandim diwakili Danramil Kota, Kemenag Bungo diwakili Kabag TU H Aliyudin, dan orang tua santri serta tamu undangan. (redaksi)