DSantri.ID, Jambi - Diniyyah Al-Azhar Jambi menggelar seminar parenting yang ditujukan kepada wali murid baik SD IT, TK Islam, SMP IT dan SMA IT Diniyyah Al-Azhar Jambi. Seminar kali ini mengangkat tema "keterbukaan dan keharmonisan dalam hubungan orang tua-anak".
Kegiatan dipusatkan di Masjid Diniyyah Al-Azhar Jambi, Ahad (26/8), dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Umi Hj Dra Rosmaini MS, M.Pd.I, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H.Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, serta kepala unit pendidikan di masing-masing tingkat.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Erick Yusuf yang merupakan Dai serta Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Islam di Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku kagum dengan Diniyyah Al-Azhar.
"Saya kagum terus dengan Diniyyah Al-Azhar ini. Sebab memiliki privilege untuk masuk ke Universitas Al Azhar. Banyak, hingga ratusan ribu orang berusaha untuk masuk ke Universitas Al Azhar Mesir, namun lulusan Diniyyah Al-Azhar memiliki hak khusus bisa langsung ke Universitas Al Azhar Mesir," ungkapnya.
Dirinya terkesan dengan Diniyyah Al-Azhar ini, sebab banyak program-program yang positif, apalagi ada program workshop langsung, kunjungan langsung, studi ke DPR, dan lainnya, membuat anak-anak memiliki gambaran, dan ilustrasi bagaimana mereka menjadi apa kedepannya.
Ada penampilan nasyid yang bagus. Dan bagusnya disini, katanya Diniyyah Al-Azhar memiliki koneksi langsung ke Universitas Al Azhar Mesir.
"Semoga Diniyyah Al-Azhar terus menambah manfaatnya dan semoga terus besar dan insya Allah ini adalah kunci kendaraan kita menuju surganya Allah SWT," katanya.
Dia menceritakan bahwa anaknya melaksanakan home schooling, dengan para gurunya alumni Universitas Al Azhar Mesir. Dengan mengajarkan adab, mengajarkan bahasa Arab.
"Seperti yang disampaikan ustadz Hafizh El-Yusufi tadi bahwa setiap siswa melewati ujian dan tes tidaklah mudah, karena hampir seluruh pesantren semua ingin berangkat ke Al Azhar Mesir," katanya.
Diketahui Ustadz Erick Yusuf atau yang akrab disapa Kang Erick ini pun demikian. Sebelum menjadi seorang pendakwah, pria kelahiran Bandung, 1971, ini adalah seorang musisi dan penulis lagu yang andal.
Selain itu ustadz Erick Yusuf menjadi produser eksekutif film Kun Ana Wa Anta. (redaksi)
