DSantri.ID, Bungo - SD Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Bungo menggelar kegiatan Wisuda Tahfidz yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 Miladiyah. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Utama Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi.
Acara kegiatan Wisuda Tahfidz kali ini sukses dilaksanakan. Antusias dari orang tua yang hadir sejak pagi hari, bahkan keluarga mereka pun hadir. Bahkan saat prosesi wisuda pun berlangsung khidmat dan haru, banyak siswa menangis terharu karena proses menghafal Al-Qur'an yang sudah mereka lalui.
Wisuda tahfidz kali ini dikuti sebanyak 53 siswa SD IT Diniyyah Al-Azhar. Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al Azhar Umi Dra.Hj, Rosmaini, MS, M.Pd.I, Direktur Pendidikan Perguruan Diniyyah Al-Azhar Ust. H. M. Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Ust KH. M. Zulfadhli El-Yusufi, Lc, M.Pd.I, Asisten II Setda Bungo H Saiful Azhar, ME, Sekretaris Pondok Pesantren Ust H Musrifin, S.Pd.I. tamu undangan teman Umi, Murniati Z dari Sumbar.
Turut hadir Kepala Unit Pendidikan Diniyyah Al-Azhar bersama tamu undangan lainnya. Prosesi wisuda berjalan dengan semarak dan meriah yang diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh siswa SD IT Reihan Aqrom Anggono.
Kepala SD IT Diniyyah Al-Azhar Ust Ramadhan menyampaikan bahwa pada wisuda kali ini sebanyak 53 siswa-siswi telah melaksanakan dan selesai mengikuti karantina tahfidz dari tanggal 20 Desember 2023 hingga tanggal 4 Januari 2024.
"Hari ini tepatnya hari ini dilaksanakan wisuda tahfidz dan kita mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Perguruan Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo Jambi atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan sehingga acara ini berjalan dengan baik dan lancar," ungkapnya.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu wali murid dan seluruh elemen pendukung pendidikan di sini yang telah bekerja keras dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini," pungkasnya.
Perwakilan wali siswa Hari Dwi Yulianto, S.Kom menyampaikan bahwa siswa-siswi telah selesai mengikuti karantina tahfidz beserta ujiannya. Sebagai orang tua dari salah satu siswa yang wisuda tahfidz, ananda Kenzie Fahrican kelas 6C menyampaikan ucapan selamat bagi siswa-siswi.
"Wisuda tahfidz hari ini adalah momen yang sangat istimewa, bukan hanya bagi para wisudawan tetapi juga bagi keluarga, guru dan staf sekolah yang telah mendukung mereka sepanjang perjalanan pendidikan mereka. Baik itu ketika belajar dari awal kelas 1 dulu sampai dengan sekarang kelas 6 ini. Dan ketika pelaksanaan karantina tahfidz yang berlangsung selama lebih kurang 2 minggu terakhir ini saat kita berkumpul di sini kita merayakan pencapaian besar yang telah dicapai oleh anak-anak kita," ungkapnya.
Mereka telah menunjukkan tekad kerja keras dan ketekunan yang luar biasa untuk mencapai tujuan mereka. Hari ini adalah awal dari babak baru dalam kehidupan siswa, telah melewati ujian tugas dan tantangan dengan keberanian dan keteguhan hati, telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu meraih impian dan tujuan kalian di masa depan.
"Namun ingatlah bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan yang akan lebih besar kalian hadapi. Teruslah belajar berkembang dan berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kalian sendiri. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua guru dan pihak sekolah yang telah peduli dan berdedikasi untuk mendidik membimbing dan menginspirasi anak-anak kami.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar KH M Zulfadhli El-Yusufi Lc, M.Pd.I mengatakan dalam wisuda tahfidz angkatan yang ke-4 ini mengapresiasi kepada siswa dan siswi SDIT Diniyyah Al-Azhar yang telah konsistensi mengikuti program karantina tahfidz selama sekitar dua pekan dan dalam suasana liburan.
"Dalam suasana liburan semua siswa tetap semangat ikut karantina tahfidz dan melawan rasa malas. Maka kita apresiasi dan mudah-mudahan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT," ungkap Alumni SDIT angkatan pertama tahun 2001 ini.
Ustadz berharap kegiatan ini merupakan awal dari motivasi kepada seluruh siswa agar lebih memperbanyak kembali hafalannya. Dengan memaksimalkan murojaah setiap hari meskipun wisuda tahfidz sudah dilaksanakan.
"Saya juga berharap kepada bapak dan ibu wali murid luangkan waktu kita, sesibuk apapun kita minimal luangkan waktu kita satu jam dalam satu hari untuk mendengarkan atau menyimak dadi hafalan Al-Qur'an anak-anak kita. Jangan sampai kita menjadi orang tua yang merugi. Sebab jika jika tidak memiliki waktu untuk mengajarkan Al-Qur'an kepada anak, sehingga diserahkan ke guru, maka pahalanya mengalir ke guru bukan ke orang tuanya. Maka pendidikan ini adalah tanggung jawab orang tuanya yang paling utama. Sehingga luangkan waktu sesibuk apapun itu untuk mendengarkan menyimak hafalan murojaah anak-anak kita," harapnya.
Semakin kita memprioritaskan urusan akhirat, maka semakin Allah mudahkan urusan dunia. Kecil bagi Allah urusan dunia dan di akhirat nanti, kita bisa memberikan mahkota yang paling indah kepada orang tua yang sinarnya itu lebih terang daripada matahari.
"Dengan kita menghafal Al-Qur'an dan niatkan ikhlas karena Allah, mudah-mudahan di akhirat nanti kalian bisa memberikan mahkota yang indah kepada kedua orang tua," pungkasnya.
Asisten II Setda Kabupaten Bungo mewakili Bupati Bungo, Ir H Saiful Azhar, ME menyampaikan bahwa dirinya merinding menyaksikan anak-anak yang di wisuda tahfidz mereka memiliki hafalan 3 dan 4 juz.
"Barangkali kalau dulu mau masuk SMP itu dites bacaan Al-Qur'an, mestinya kedepan bukan hanya baca Al-Qur'an saja namun di tes dengan hafalan Al-Qur'an. Jika itu dilaksanakan maka tidak menutup kemungkinan kedepannya kita memiliki pimpinan negara yang penghafal Al-Quran," ungkapnya.
Dirinya juga berharap kepada siswa agar terus melakukan murojaah hafalan. Dan mesti diulang terus-menerus. Dia kagum dengan kegiatan ini hanya dua minggu di gembleng menghafal Al-Qur'an sudah bisa menyelesaikan dua juz.
"Maka inilah kelebihan dari pondok Diniyyah Al-Azhar yang mendidik anak tidak hanya pelajaran umum namun juga memiliki hafalan Al-Qur'an," pungkasnya.
Sementara, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi menyampaikan bahwa hari ini siswa di wisuda, menurut target dan pencapaian tahfidznya masing-masing. Seperti yang disampaikan tadi bahwasanya wisuda ini bukan akhir tapi bisa jadi adalah permulaan motivasi, karena tujuannya adalah 30 juz.
"Jadi masih panjang untuk menghafal Al-Qur'an. Kalian masih muda kalian masih belia usia kalian masih sangat produktif. Otaknya masih sangat segar dan alangkah baiknya kalau hardisk-nya, memorinya kita isi dengan hafalan-hafalan Al-Qur'an," ungkapnya.
Ustadz menjelaskan bahwa orang tua diamanahkan Allah anak-anak yang cerdas cantik, gemoy, dan sehat. Sejatinya tugas orang tua yang utama adalah bukan apa memberikan nafkah, sebagai seorang ayah memiliki tugas paling berat. Bagaimana menyelamatkan seluruh anggota keluarga dari siksa api neraka dan mempersiapkan seluruh anggota keluarga untuk masuk surga bersama-sama.
"Bersyukurlah Bapak ibu sekalian yang pada akhirnya memiliki pikiran, memiliki pemahaman bahwasanya hal yang terpenting yang untuk kita berikan kepada anak-anak kita adalah ilmu agama, ilmu tauhid, ilmu mengenal Allah SWT. Maka kedepannya anak yang sholeh dan sholehah inilah dadi doa mereka akan terus mengalir pahalanya dan terkirim kepada kita," ujarnya.
Katanya, Diniyyah Al-Azhar memiliki dan mengusung lima prioritas program diantaranya adalah pembinaan karakter islami yang bukan cuma dipupuk di sekolah, namun diharapkan bisa dibina di rumah masing-masing, kedua Tahfizh Al-Qur'an, ketiga program pembinaan bahasa Arab dan Inggris, kemudian literasi sekolah dan pembinaan prestasi.
Dari program inilah nanti Diniyyah Al-Azhar berharap bagaimana melahirkan generasi-generasi yang akan dipersiapkan menjadi generasi pemimpin di masa yang akan datang. Maka untuk menjadi seorang pemimpin harus punya rasa taqwa yang tinggi, harus memiliki rasa takut yang tinggi kepada Allah SWT.
Dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada wisudawan terbaik Adrian Mahadika Putra sebanyak 4 juz, Reihan Aqrom Anggono hafalan Al-Qur'an 4 juz, Muhammad Hafiz Azikra hafalan 3 juz.
Juga penampilan dari siswa-siswi dengan menyanyikan lagu doa khatam Al-Qur'an. Dan dilanjutkan dengan pemberian mahkota kepada orang tua masing-masing.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Bungo Umi Hj Rosmaini MS menyampaikan bahwa surga itu banyak pintunya, ada pintu bagi orang rajin puasa, ada pintu bagi orang yang rajin sholat, serta ada pintu juga bagi orang yang ahli Al-Qur'an. Untuk yang ahli Al-Qur'an ini beda, karena bagi penghafal Al-Qur'an bisa membawa orang tua dan keluarganya dan ditunggu oleh malaikat di pintu surga.
"Jadi dengan kita menghafal Al-Qur'an maka bisa membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang tua. Teruslah anak-anak umi melanjutkan hafalan Al-Qur'annya, untuk menjadi orang yang bertaqwa," ungkapnya. (redaksi)