DSantri.ID, Bungo - Berbekal pengalaman 47 tahun mengelola pendidikan, kini SMAIT Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo hadir sebagai unit sekolah ke-21 yang didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar (YPPD).
Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar membuka pendaftaran perdana untuk putra-putri anda yang berada di Muara Bungo sekitarnya, SMA Islam Terpadu (IT) Diniyyah Al-Azhar Bungo.
"Bagi calon siswa baru yang ingin melakukan pendaftaran dapat mengunjungi langsung pondok pesantren di hari jam kerja. Pendaftaran ini terbatas untuk kuota 50 orang pendaftar," ungkap Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM, Jumat (7/6).
Salah satu syaratnya untuk masuk di SMA IT Diniyyah Al-Azhar Bungo adalah tinggal bersama orang tua di Muara Bungo agar dapat terjalin komunikasi yang baik antara sekolah dan rumah.
Setelah melakukan pendaftaran, selanjutnya calon siswa melakukan pembayaran biaya pendaftaran. Sedangkan berkas-berkas persyaratan pendaftaran dibawa saat proses verifikasi berkas di sekretaris penerimaan siswa baru untuk diverifikasi.
"Untuk lengkapnya silahkan hubungi nomor admin IRC Diniyyah Al-Azhar 0811-7454-045, bisa ditanyakan langsung secara detil, atau mendatangi pondok pesantren Diniyyah Al-Azhar di perumnas," katanya.
Sekolah yang berada di Perguruan Diniyyah Al-Azhar Bungo ini menerapkan pendidikan untuk calon pemimpin masa depan. Ada lima program unggulan yang disiapkan oleh SMA IT Diniyyah Al-Azhar Bungo.
Lima program unggulan yang dimiliki SMA IT Diniyyah Al-Azhar Bungo diantaranya, pertama program pembinaan karakter Islami yang bukan cuma dipupuk di sekolah, namun diharapkan bisa dibina di rumah masing-masing, kedua Tahfizh Al-Qur'an, ketiga program pembinaan bahasa Arab dan Inggris, kemudian literasi sekolah dan pembinaan prestasi.
Selain itu, Diniyyah Al-Azhar menerapkan penggunaan bahasa Arab dan Bahasa Inggris secara aktif dalam percakapan sehari hari. Penerapan bahasa Arab melalui mata pelajaran dari kurikulum Azhari Kairo Mesir, sedangkan penerapan bahasa Inggris berdasarkan kurikulum Cambridge University.
"Kita juga memiliki puluhan kegiatan ekstrakulikuler yang menjadikan santri berprestasi. Dan mereka akan memilih sendiri kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan passion mereka," ucapnya.
(Redaksi)